Mohon tunggu...
KELOMPOK 61 KKN RDR 77 UIN WS
KELOMPOK 61 KKN RDR 77 UIN WS Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - KELOMPOK 61 KKN RDR 77 UIN WS

KELOMPOK 61 KKN RDR 77 UIN WS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif, KKN RDR 77 UIN Walisongo Sulap Singkong Menjadi Cemilan Kekinian

16 November 2021   19:54 Diperbarui: 16 November 2021   19:58 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendal- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN RDR) angkatan 77 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan pelatihan pengolahan produk lokal di desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal. Mahasiswa KKN Kelompok 61 tersebut mengolah singkong menjadi cemilan kekinian yakni Roll Tape. Minggu, (24/10/2021).

Koordinator KKN Kelompok 61, Muhammad Bayu Aji mengatakan, munculnya ide tersebut bermula saat melakukan observasi potensi lokal di desa Dempelrejo. Dari obserrvasi tersebut, ternyata sebagian masyarakat di desa itu memiliki pohon singkong di pekarangan rumahnya.

“Setelah kami melakukan observasi dan mengetahui bahwa banyak pohon singkong di  desa tersebut, kami kepikiran untuk membuat suatu inovasi makanan kekinian yang berbahan dasar singkong, jadilah Roll Tape tersebut,” ucapnya.

Selanjutnya Bayu mengatakan pelatihan pengolahan produk lokal tersebut dilakukan bersama ibu-ibu desa Dempelrejo.

“Kami melakukan kegiatan pengolahan Roll Tape Singkong bersama ibu-ibu desa sini, yang dilakukan di salah satu rumah warga desa,” katanya.

Pelaksanaan pelatihan pengolahan produk lokal bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakatakan akan potensi produk lokal yang ada di daerah tersebut.  Roll Tape Singkong ini juga bisa menjadi ide usaha yang menguntungkan karena bahan-bahan yang digunakan terbilang ekonomis dan mudah didapatkan.  

Sunarsih selaku salah satu peserta pelatihan pengolahan produk lokal menuturkan pendapatnya akan pelatihan produk tersebut.

“Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini, selain memberikan inovasi dalam memanfaatkan olahan singkong menjadi produk unggulan, dan bernilai jual. Dengan begitu, produk ini nantinya dapat menjadi produk unggulan dari ibu-ibu desa Dempelrejo,” ujarnya.

Sebelum mnegakhiri wawancara Sunarsih juga mengungkapkan rasa terimaksihnya kepada mahasiswa KKN RDR atas pelaksanaan pelatihan produk lokal di desa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun