kesadaran yang membuat kita berfikir tentang tingkah laku yang akan kita lakukan,keasadaran juga yang membuat kita menimbang apa yang seharusnya pantas untuk dilakukan dan tidaknya. karena awal dari seseorang berfikir dan melakukan sesuatu juga harus memulai dengan kesadaran.
Tingkat-tingkat kesadaran yang akan membahas tentang tidur, bermimpi, penggunaan obat-obatan, dan meditasi.
Tidur adalah kebutuhan setiap manusia dan setiap manusia pasti memilki waktu tidur yang berbeda ada yang suka dan betah tidur ada juga yang hanya butuh sedikit waktu saja untuk tidur, dan perbedaan paling jelas antara kesadaran dengan ketidaksadaran dapat diamati saat seseorang terjaga atau tertidur, gelombang otak dapat diamati selama periode tidur. Pada siang hari kita berinteraksi dan secara konstan berada dalam kondisi siaga, namun ketika kita tertidur mekanisme kesiagaan tersebut sangat berkurang dan interaksi personal hampir tidak ada. Saat tidur juga memunculkan fase REM, yakni fase tidur yang dicirikan oleh adanya pergerakan bola mata dengan cepat dan terjadinya impian.
Bermimpi, mimpi terjadi pada fase tidur REM. Kadang orang-orang akan penasaran akan mimpi mereka, apakah mimpi tersebuta menandakan sesuatau ata tidak. Tetapi tokoh psikologi Frued beranggapan mimpi adalah cara yang digunakan ketidaksadaran kita untuk membocorkan informasi dan orang dapa mempelajari makna-makna yang terdapat dalam mimpi tersebut, sebagian agama beranggapan bahwa mimpi adalah sarana komunikasi kita kepada nenek moyang. Ketika mimpi-mimpi kita adalah mimpi yang masuk akal pasti saat bangun kita akan merasakan gelisah atau ada perasaan berbeda yang ditimbulkan atau efek dari mimpi kita tersebut.
Pengguna obat, sekarang banyak orang menggunakan obat untuk mengendalikan kesadaran nya seperti menggunakan obat-obat terlarang. Ada beberapa obat yang dapat mengendalikan sistem saraf kesadaran yakni obat penenang menghambat (alkohol, barbiturat, mariyuna), stimulant/obat penenang obat ini mempercepat sisitem saraf seseorang. Setiap obat memilki khasiat yang berbeda seperti ekstasi yang dapat membuat orang merasa ringan terhadap maslah yang di hadapi(katanya).
Meditasi, suatu kondisi konsentrasi rileks di mana pikiran dikosongkan. Praktek meditasi memilki beragam teknik dan tujuan. Alasan-alasan bermeditasi ada bermacam-macam, bisa karena alasan spiritual, kedamaian pribadi, atau kesehatan tubuh. Meditasi juga mempengaruhi otak yang ditunjukkan oleh efek meditasi pada korteks prefrontal kiri. Dan tidak semua orang bermeditasi berdampak positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H