Mohon tunggu...
4rmndw
4rmndw Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

EMOSI DI TUANGKAN PADA PUISI, SEGELAS KOPI DAN SEBATANG ROKOK

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajap

28 Desember 2024   14:44 Diperbarui: 28 Desember 2024   13:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku dengar suara rintihan hujan di pekarangan rumah...

Aroma yang khas dari hujan membuatku teringat akan masa laluku...

Ayunan bayi yang dibuat ayahku dari sarungnya di gantung di depan pintu rumah...

Nyanyian ibuku yang indah membuat telingaku senduh dibuatnya.

Ketika ku terbangun dari tidur yang panjang, melihat hujan yang tak kunjung redah,

Ketika itu aku tak melihat siapapun.

Di sisiku tersisip surat.

surat itu rupanya di peruntukan untuk diriku yang akan di pakai pada kemudian hari, surat itu berisi ajap yang membuatku yakin akan arti dari semua kehidupan.

Barangkali tidak ada masa laluku bersama dengan ajab-nya, manalah mungkin diriku akan memiliki kemauan Niscala layaknya Bima dalam kisah Mahabarata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun