Wisata Hati Rumput Sintetis
Oleh : Johanes Krisnomo
Menikmati suasana sore di Alun-alun Kota Bandung memang menyejukkan hati, juga raga, Minggu (04/01/15). Sempat heboh sebelumnya, tersiar nada sinis,jelang peresmian kawasan yang telah di renovasi oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Rabu (31/12/14). Pasalnya, hamparan rumput di depan Masjid Agung Bandung tersebut ternyata rumput sintetis.
Sejauh mata memandang, para pengunjung dengan riangnya bercengkerama, berfoto-ria, berlari-lari kecil dan bermain-main bersama sanak keluarga atau teman. Tak sedikit pula yang masih terperangah, memutar-balik pandangan mata ke sekeliling taman, bebas lepas tanpa sekat pagar, tidak seperti tampilan sebelumnya.
Sebuah terobosan, langkah tak biasa, sengaja di hebohkan oleh Pak Wali, dalam rangkaian tutup tahun 2014. Rumput hijau sintetis seluas 4.800 meter persegi,bukan tanpa alasan dihadirkan, karena ternyata dibawahnya ada lantai beton, dua basement tempat parkir, dan ini akan lebih baik daripada lapis tanah rumput aseli.
Meski bukan larangan, agar rumput tidak cepat rusak, semua pengunjung dianjurkan melepaskan alas kakinya (sepatu – sandal), membungkusnya dengan kantong keresek atau di taruh begitu saja di batas rumput dengan pengawasan pribadi.
Mak Nyus, injakan pertama setelah lepas alas kaki, agak dingin terkena sisa air hujan sebelumnya di sela-sela rumput sintetis, menyejukkan hati, juga raga. Utamanya terbayang sudah, inspirasi alun-alun mendobrak keinginan untuk berubah. Tahun 2015 haruslah ada renovasi hati dan semangat kerja, seperti perubahan yang terjadi di Kawasan Alun-alun Bandung, agar menghasilkan capaian prestasi yang tidak biasa!
Catatan : Foto Alun-alun Kota Bandung, Minggu (04/01/15), foto pribadi.
Bandung, 04 Jan 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H