Tak dapat dipungkiri, bahwa kita pernah bahagia, mengalami saat menjadi anak-anak. Mama khususnya, adalah sosok terdekat, dikarenakan lebih sering hadir menemani hari-hari berjalan, sementara Papa bekerja mencari nafkah.
Bimbingan dan asuhan Mama, cinta, keramahan maupun kemarahannya, tak lekang dimakan waktu, melekat abadi hingga kita dewasa. Tak heran, bila ada orangtua yang berperilaku jahat, menanamkan kebencian pada anak, bekasnya paten, menghancurkan tumbuh-kembang jiwa.
Sedihnya, bila kita tak sempat membalas budi Mama, ada tercipta hampa di ruang sudut hati, di saat masa sukses menghampiri.
Berbahagialah kita, bila Mama masih ada, perilaku berbalas akan membahagiakan diri dan memuluskan perjalanan hidup berkelanjutan.
Sampai suatu saat, bila kita berkesempatan menjalani peran sebagai Mama, menjadi penting membagikan kembali semua kebaikan Mama, pada anak-anak yang membutuhkan.
Bahagianya berbalas kasih, memberi perhatian, bimbingan dan kasih sayang pada buah hati yang polos, merupakan tanggung jawab sebagai Mama dan orangtua. /(stalgijk)
Cimahi, 20 Feb 2016
Catatan : Ilustrasi Foto Dok Pribadi, Melangkah Bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H