Peran hebat seorang ibu diingatkan kembali, khususnya hari ini, 22 Desember, pada Hari Ibu. Dua situasi, saat ibu masih ada, ataukah saat ibu sudah tiada, menantang kita untuk berbuat dan berkaca hati.
Dikisahkan, Mang Ucup, 73 Tahun, kelahiran Bandung, pribadi yang sukses berbinis, mengalami masa kecil yang sederhana bersama keluarganya di Bandung, meluapkan kebahagiaan di tanah kelahirannya, beberapa waktu lalu sebelum kembali ke Belanda, tempat tinggalnya saat ini.
Di sisa usianya, Mang Ucup selalu rindu untuk merajut ulang kenangan budaya Sang Ibu di negeri tercintanya, Indonesia. Sekurangnya, satu tahun satu kali, Mang Ucup mengunjungi para sahabat masa kecilnya, dan pengagumnya, menguatkan dan mengasah kembali rasa cintanya pada bumi pertiwi.
Satu hal penting yang dikatakan Mang Ucup, “Di usia yang boleh dikatakan tak muda lagi, hati kecil ini masih merindukan belaian kasih sayang Ibu! Kasih tulus Ibu, telah menguatkan perjuangan mencapai sukses berkelimpahan, bahkan di saat tersulit pun!”
Mari kawan, selagi ibu masih ada di kehidupan kita, berbuat baik dan pantaslah, agar hidup kita dibahagiakan dan dimudahkan oleh Sang Pencipta. Termasuk pula, kita kirimkan doa bagi ibu atau orangtua kita yang telah tiada, agar dibebaskan dari segala dosa, dan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Selamat Hari Ibu!
Bandung, 22 Des 2015
Catatan : Penulis bersama Nostalgia Mang Ucup, di Bandung, 13 Des 2015. Rangkaian foto-foto Mang Ucup (Jas Biru), Krisnomo (Ikat kepala) dan kawan-kawan Komunitas Halo Halo Bandung.
Johanes Krisnomo
