Kantong kresek berbayar dan ramah lingkungan, khususnya bagi pelanggan swalayan, dan beberapa toko lainnya, memberi kesadaran akan pentingnya menjaga bumi dari cemaran.
Berbagai alternatif sebagai pengganti kantong kresek bermunculan, semisal tas kain atau tas pakai ulang berbahan lainnya.
Para perajut perseorangan pun mulai berkiprah, diantaranya rajutan berbahan kantong kresek. Caranya, bahan kantong kresek dipotong berbentuk tali memanjang dan dipilin seperti benang kemudian dijadikan tas.
Berbeda memang, tidak seperti biasanya benang berbahan wol atau sejenisnya, tampilan bahan kresek lebih berkilau cerah.
Metamorfosis kantong kresek, idenya para perajut patut diacungi jempol. Selain berkesan mewah, tas berbahan kantong kresek dapat dipakai berulang-ulang karena tidak cepat rusak, mengurangi dampak cemaran serta menjaga kesehatan bumi kita yang cuma satu. (/stalgijk)
Bandung, 28 Agst 2016
Catatan : Inspirasi, Kegiatan Komunitas Merajut Bandung, Minggu (14/08/16), di Baltos Bandung, saat proses pembuatan bendera. Foto-foto, dok pribadi j.krisnomo.
Johanes Krisnomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H