Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Binatang Bebas Sumpah Serapah

2 Februari 2017   22:09 Diperbarui: 2 Februari 2017   22:40 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Kayu Macan. Foto Pribadi J.Krisnomo

Banyak hewan bernasib sial, contohnya monyet, anjing dan lain-lain. Nama-nama mereka sering digunakan sebagai pelampiasan marah terhadap orang lain yang dikategorikan sebagai musuhnya.

Berbeda dengan macan, gajah, bebek, ayam, burung hantu dan kucing, yang bersih namanya, tanpa pernah disebut ketika dua kubu saling bertengkar. Terbukti, belum pernah terdengar, seseorang mengatakan “Gajah Loe, Kucing Loe, Ayam Loe!” kepada lawannya.

Patung Kayu Gajah. Foto Pribadi J.Krisnomo
Patung Kayu Gajah. Foto Pribadi J.Krisnomo
Patung Kayu Ayam. Foto Pribadi J.Krisnomo
Patung Kayu Ayam. Foto Pribadi J.Krisnomo
Berbahan kayu yang mudah dipotong dan dibentuk, tersebutlah aneka patung binatang yang bebas dari sebutan sumpah serapah, berjajar untuk ditawarkan.

Patung Kayu Ayam. Foto Pribadi J.Krisnomo
Patung Kayu Ayam. Foto Pribadi J.Krisnomo
Patung Kayu Burung Hantu. Foto Pribadi J.Krisnomo 28/01/1728/01/17
Patung Kayu Burung Hantu. Foto Pribadi J.Krisnomo 28/01/1728/01/17
Patung Kayu Kucing. Foto pribadi J.Krisnomo 28/01/17
Patung Kayu Kucing. Foto pribadi J.Krisnomo 28/01/17
Cerdas bagi pematung kayu yang membuatnya, terkonsep dan secara psikologis disukai, seperti macan, gajah, bebek, ayam, burung hantu dan kucing. Kebutuhan konsumen memang menjadi prioritas, dan nyatalah bahwa patung binatang-binatang yang dibuatnya sesuai dengan keinginan pembeli. (/stalgijk)

Bandung, 02 Feb 2017

Pedagang Patung Kayu. Foto Pribadi J,Krisnomo 28/01/17o
Pedagang Patung Kayu. Foto Pribadi J,Krisnomo 28/01/17o
Terimakasih.

Johanes Krisnomo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun