Tulisan sederhana yang berhasil tayang, merupakan sukses besar, setidaknya untuk diri yang telah mampu membongkar belengu kemalasan.
Biasanya sich, setelah tulisan tayang di Kompasiana, kita lebih memiliki kepedulian tentang nasib tulisan kita.
Harap-harap cemas, ada perasaan sedih bila tak ada yang berkunjung, dan ada senyum bila banyak kawan berkunjung dan memberi nilai atau komentar. Terlebih bila tulisan kita mendapatkan label pilihan atau utama dari Kompasiana, bahagianya berasa selangit.
Tanpa disadari, tulisan yang telah ditayangkan ternyata mampu membangun keterlibatan sebagai penulis di Kompasiana, dan kita pun merasa menjadi bagiannya.
Tak usah bicara mengenai kualitas tulisan kita di Kompasiana, kembali menulis rutin, meski tak harus hebat, secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan secara bertahap.
Pancingan awal menulis, baik yang masih baru maupun para penulis senior yang kembali menulis lagi, kiranya penting untuk dicermati dan dicoba.
Keterlibatan dan menjadi bagian dari Kompasiana itu penting, seperti kita mencari foto diri dalam foto bersama kawan-kawan. Oleh karenanya, perlu diupayakan agar rutin menulis, mau tiap hari boleh atau seminggu sekali, sesuai dengan waktu dan niat semangat kita.
Bandung, 27 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H