Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Arung Jeram, Sensasi Telusur dan Angkut Perahu

25 September 2019   01:14 Diperbarui: 26 September 2019   19:27 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Decak kagum sensasi Arung Jeram terlontar setelahnya. Cerianya para penumpang yang di-nahkodai pendayung, menyiratkan pemahaman salut atas ritual angkut-angkut perahu, ulang-alik menuju lokasi di ketinggian Pangalengan yang sejuk dan dingin.

Situ Cileunca Pangalengan -- kawasan Bandung Selatan, terletak di ketinggian 1550 mdpl, 2 jam perjalanan dari Kota Bandung. Danau atau situ (bahasa Sunda) ini, merupakan danau buatan yang dibangun pada zaman Belanda untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan berfungsi pula sebagai penyuplai air bagi warga.

Di ketinggian itulah, Arung Jeram dimulai, menelusur derasnya arus dari Situ Cileunca, mengalir dan bergelombang, terkadang tersangkut bebatuan, sepanjang sungai ke arah yang lebih rendah.

Tiap perahu, terdiri dari 4 penumpang, plus 1 pendayung, lengkap dengan pengaman kepala dan pelampung. Paling depan 1, tengah 2 dan belakang 1 penumpang. Si Bapak di bagian paling belakang dengan pendayung berbahan logam ringan dan sirip plastik atau karet.

Jantung berguncang, ketika Si Bapak Pendayung memberi kejutan pukulan dayung ke permukaan air, memercik basah penumpang yang melamun takut-takut senang.

Sesekali ada aba-aba, harap menunduk dan berpegang kuat pada tali, nyatanya cuma canda karena perahu sengaja diguncang dan nyaris terbalik.

Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Suasana cemas-bahagia harus berakhir setelah 60 menit berlalu, dengan kejutan perahu diterbalikkan hingga penumpang terhenyak dan basah kuyup.

Tentang biaya, Arung Jeram tak terlalu mahal, sebanding dengan jerih-payah ritual yang dilakukannya. Perahunya pun berbahan karet khusus, yang diisi angin, dan tak mudah sobek bila terkena bebatuan tajam.

Arung Jeram berlanjut dengan angkut-angkut perahu karet, bersama para penumpang yang ceria berbasah-kuyup, di ketinggian lebih, menuju tempat awal dimulainya. Mobil kecil yang dipergunakan, muat dua atau tiga perahu, merayap tangguh melalui jalan-jalan menanjak tajam untuk melanjutkan ulang-aliknya.

Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Dok Pribadi : J.Krisnomo (04/08/19)
Bukan kisah Sangkuriang, bila disebut ada perahu berjalan beriringan di perbukitan. Nyatanya, perjuangan dalam pengelolaan wisata Arung Jeram membuktikan kehebatannya, merayap lambat di antara sejuk dan hijaunya perkebunan teh.

Bandung, 25 September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun