Pulang pagi, setelah kerja malam menyisakan lelah. Roda mobilnya mengenai pembatas jalan tol, nyaris celaka, tersadar dan mampu menguasai kemudi. Katanya sebelum berangkat kerja kemarin, tak sempat tidur-tidur ayam karena mengantar istrinya belanja.
Nalar dan kesadaran sering terlelap, ketika puncaknya lelah menyerang. Jaga raga dan jiwa agar tetap segar, jangan paksakan diri dengan aktifitas yang memerlukan kekuatan fisik disaat lelah.
Sediakan waktu untuk beristirahat sebelum berangkat kerja. Utamanya adalah bekerja, dan tidak mengerjakan hal-hal yang sekiranya dapat ditunda.
Tanda-tanda kelelahan itu sudah nampak, seperti gagal fokus pada pekerjaan, malas bergerak, dan kurang antusias. Bahaya mengancam, terlebih lagi ketika bertugas di bagian mesin-mesin penggerak yang berisiko celaka.
Waspadai bila kita mengalami kelelahan dan parahnya tak disadari oleh yang bersangkutan. Senyata pandang, tanda-tanda kelelahan juga terjadi ketika kawan-kawan sekerja sepertinya menyebalkan dan memancing kemarahan.
Jalan pintas selintas, bila mengalami kelelahan bisa dicoba  dengan cara mencari udara segar di sekitar, tak perlu jauh-jauh apalagi sampai ke rumah. Bila tak mungkin, basuhlah wajah dan hiruplah setarik nafas udara.
Pandai-pandailah membaca tanda-tanda, bila mata mulai meredup, dan mulut sering menganga karena kantuk, artinya waktu telah mengajak kita untuk beristirahat dan tidur. Berlaku di luar tempat kerja, karena saat bekerja harus dikondisikan agar segar selalu.
Bijak di saat kita bekerja, dengan selalu menyiapkan diri dalam keadaan tidak lelah karena cukup piknik, memberikan kebahagiaan dan kesehatan selama dan sampai saatnya kembali ke rumah.
Bandung, 26 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H