Salut buat kawan-kawan yang telah sukses meraih gelar S-1 nya. Pasalnya, jerih-payah kuliahnya dijalani dengan status masih karyawan , dan nyaris tanpa jeda istirahat yang cukup.
Sadar akan pentingnya pendidikan, berbekal sisa uang gaji bulanan, banting-tulang mengejar cita-cita yang tertunda. Pastinya berbeda dengan kawan-kawan yang ekonominya lebih mapan, kuliah normal dan gelarnya digunakan untuk melamar kerja dengan jabatan sesuai.
Mungkin saja berbeda dengan pegawai negeri, jenjang jabatan swasta tak serapi dan terstruktur, karena keterampilan dan kemampuan di lapangan lebih diutamakan.
Kenyataan di swasta, kawan-kawan yang telah lulus S-1 nya ketika masih dalam status karyawan, tak semudah membalik telapak tangan akan memperoleh posisi atau jabatan yang lebih tinggi.
Beberapa alasan yang perlu dicermati setelah lulus : 1. Â Kawan-kawan yang setingkat, masih mengenalnya sebagai kawan senasib yang sekadar tahu teori, dan akan berdampak pada suasana kerja yang kurang kondusif bila dinaikkan tingkatnya; 2. Kemampuan diri, dalam hal kepemimpinan dan teladan masih belum memenuhi syarat; 3. Posisi atau jabatan yang diharapkan belum memungkinkan di-isi pengawas atau kepala yang baru.
Namun, kesempatan untuk naik jabatan tak tertutup dan selalu ada celah. Bahkan disarankan bila masih dalam status mahasiswa atau kuliah, sementara status sambil bekerja, seharusnya mulai menata diri.
Bila cita-cita dengan keinginan meraih atau mendapatkan posisi kerja jabatan lebih tinggi, hendaknya dipersiapkan perilaku yang mumpuni, teladan dan disiplin serta mulai peduli dan memupuk kemampuan komunikasi dan kerjasama terhadap kawan-kawan sekerja, sejak masih kuliah hingga lulus S-1 atau apa pun.
Meskipun semua yang terbaik telah dilakukan, bukan berarti bisa cepat memperolehnya segera, pasca lulus S-1, karena tidak tersedianya jabatan di posisi tersebut.
Sabar menjadi kunci utama, bila ternyata setelah beberapa waktu, kita pun masih belum beranjak dari jabatan lama. Mungkin saatnya, mulai mencari peluang kerja di perusahaan lain yang sesuai dengan kemampuan dan gelar yang dimiliki.
Diperlukan pertimbangan yang matang, sebelum keputusan diambil, apakah masih perlu bekerja dan belajar lebih baik lagi, menanti dengan sabar peluang yang ada tanpa harus terburu-buru.
Bandung, 25 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H