Terkadang, ada saatnya galau melanda. Mungkin istirahat malam yang kurang nyaman, ingat hutang lama yang belum dilunasi, ingat kawan sekerja yang tak bersahabat, dan masih banyak ingat-ingat lain yang kurang menyenangkan.
Modalnya semangat pagi, dan semua ingatan buruk akan teratasi bersama sinar mentari ketika kita beranjak kerja.
Saat terbangun, bilaslah ingatan atau mimpi-mimpi tak bersahabat dengan ungkapan syukur, bahwa ternyata masih ada kesempatan buat menghirupnya. Balutlah suka-duka dengan semangat kuat dalam suasana syukur dan bahagia.
Pesan mendiang ibu, minum air putih di pagi hari baik untuk kesehatan, dilakukan dan jangan lupa berdoa agar dibukakan pintu untuk memahami bahwa hidup itu indah dan layak diperjuangkan.
Utamanya pikiran, penuhilah dengan semua hal kebaikan, agar pikiran sejalan dengan hati yang selalu mengajarkan dan mengajak manusia untuk kebaikan.
Lihatlah mata anak-anak, yang bening dan tulus, memandang manja ayahnya yang siap berangkat kerja, istri yang sibuk menyiapkan sarapan pagi dengan gesit dan sedikit centil, dan masih banyak lagi yang kesemuanya menaruhkan harapan.
Buanglah semua pikiran jelek yang tak menyemangati. Kumpulkan rencana atau keinginan baik, dan aturlah bertahap, mana yang menjadi prioritasnya.
Siapkan senyum, jangan pelit memberi senyum tulus kepada kawan-kawan sekerja, jabatlah tangan bila perlu. Bersihkan ruang dan meja kerja, atur agar terlihat rapi dan bersih.
Lanjutkan bekerja dengan kenyamanan hati, jangan lupa berdoa agar pekerjaan yang akan dilalui berlangsung aman dan lancar.
