Indahnya seduhan teh, warna-warninya menggugah hati. Tergantung ketinggian tanam, cuaca dan proses menjadi daun teh siap pakai, telah terbukti nyata-nyata sebagai minuman kesehatan yang super.
Berdasarkan pengolahannya, ada dua jenis teh yang umum dikenal, selain banyak lagi. Pertama, teh hijau yang sama sekali tanpa proses fermentasi. Kedua, teh hitam yang dibuat melalui proses fermentasi,.
Teh hijau dan teh hitam, mudah kita dapatkan di toko-toko swalayan, dengan atau tanpa rasa seperti jahe, lemon, mint dan lainnya.
Kehebatan teh yang perlu dicermati yaitu kandungan antioksidannya yang disebut katekin, dan theanine yang berfungsi sebagai zat pembawa sinyal dopamin di otak yang memberikan rasa segar dan santai.
Beberapa manfaat kesehatan dari teh hijau adalah kemampuannya menghambat penyerapan kolesterol, yang berakibat pada pencegahan aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah yang nantinya berdampak pada penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, teh hijau juga mampu mengontrol kadar gula darah, mencegah kanker payudara dan kanker paru.
Sedangkan teh hitam mampu mencegah penyakit parkinson, kanker ovarium, batu ginjal, dan serangan jantung.
Antioksidan, dalam hal ini katekin yang terkandung dalam teh sangat berperan aktif melawan berbagai macam penyakit, dan perlu menjadi perhatian.
Dianjurkan pula, agar memperoleh cita rasa yang baik, waktu seduhan tak boleh lebih dari 3 menit. Bila lebih dari itu, rasa pahit akan muncul, karena terlarutnya senyawa-senyawa lain, dan itu akan mengurangi khasiatnya.
Teh hijau yang mempunyai kandungan katekin lebih tinggi, sebaiknya diseduh dengan air bersuhu 75 -- 85 derajat Celsius. Sedangkan teh hitam lebih tinggi, 85 -- 95 derajat Celsius. Suhu yang tepat diperlukan agar mendapatkan katekin yang optimal.
Segarnya minum teh, warna indah seduhannya akan menjadi sehat manfaat, bila tata caranya dapat dilakukan sesuai arahan yang benar, seperti apa kata mereka para ahli teh.
Bandung, 06 Mei 2019 Â Â Â
Reff Link : 1. CaraSeduhBaik 2. CaraSeduhAhli 3. JenisTeh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H