Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Tinggalkan Kompor Saat Menggoreng

2 Mei 2019   21:34 Diperbarui: 2 Mei 2019   21:54 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segitiga Api. Sumber : saberindo.co.id

Hampir terjadi kebakaran besar! Cerita ini penting buat perhatian kita yang sering bekutat di dapur. Logikanya, tak mungkin ada api di permukaan minyak, saat kita menggoreng makanan.

Pagi itu, Si Bibi pembantu, baru saja menyelesaikan goreng-menggoreng perkedel kentang. Sementara, Si Bungsu, anak perempuan, sedang bersih-bersih di samping rumah. Hari itu dia libur kerja.

Dikarenakan kawannya mau datang, Si Bungsu minta tolong supaya ruang tamu dibersihkan, dan ditata. Mendengar panggilan suara, segera Si Bibi beranjak meninggalkan dapur, setelah mengangkat perkedel terakhir yang digorengnya.

Musibah terjadi, saat Si Bungsu menuju dapur hendak mengambil kain pel. Api telah membesar di atas minyak penggorengan, dan sudut langit-langit dapur telah mulai ada percikan-percikan api.

Gerak cepat dilakukan, Si Bungsu mematikan tombol pemantik, dan menyiram api dengan air, pakai ember kecil.

Bukannya api mengecil, siraman air mengakibatkan api membesar, karena minyak di atas wajan penggoreng tumpah dan tercecer di samping kompor.

Si Bibi datang setelah terdengar ribut-ribut di dapur, mencari kain basah dan menutupi kompor hingga api berangsur-angsur padam.

Tindakan pertama mematikan pemantik kompor sudah tepat. Artinya pengiriman gas telah dihentikan, dan mematikan api di bawah wajan. Masih tersisa, minyak yang terbakar. Lanjutan mematikan api dengan kain basah di atas permukaan minyak pun sudah tepat, karena api segera padam.

Lupa mematikan kompor, setelah menyelesaikan gorengan terakhir perkedel, berakibat fatal. Tiap orang berbeda-beda dalam mengingat, dan dikarenakan faktor umur, dan lain-lain dimungkinkan untuk lupa perintah lama dan ingat perintah baru.

Wajan yang berisi perkedel, kalaupun ditinggal melakukan aktifitas lainnya, minyak tak mungkin terbakar. Kemungkinan yang terjadi, perkedel akan gosong atau hangus, dan setelahnya panas minyak akan membakar dirinya sendiri.

Segitiga Api. Sumber : saberindo.co.id
Segitiga Api. Sumber : saberindo.co.id
Memahami segitiga api, bahwa faktor timbulnya api terdiri dari tiga unsur, material mudah terbakar (fuel), panas (heat), dan Oksigen/Udara (oxygen).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun