Semula, tulisan ditujukan untuk pembaca yang tak punya waktu. Terkadang curi waktu, keinginan eksis dan diakui sebagai penulis Kompasiana, terpaksa harus menuliskannya dalam durasi satu halaman.
Meski begitu, tak boleh semena-mena meski tak punya waktu. Maksudnya, pesan yang disampaikan harus bermanfaat dan terarah. Jangan bikin bingung pembaca, dan jangan biarkan menyesal setelah meluangkan waktu, gegara tulisan yang tak jelas.
Sisipkan foto ilustrasi yang mendukung, pilih foto pribadi atau unggahan bebas yang boleh dipakai. Hargai pembaca dengan kemudahan memahami kata demi kata, dan hiburlah dengan celotehan kata-kata segar bila memungkinkan.
Beberapa tulisan di Kompasiana, kualitasnya bagus tapi melelahkan, karena kurang piknik. Maksudnya, kurang segar tanpa ilustrasi foto penguat.
Namun, ada juga  tulisan-tulisan yang berasa gurih dinikmati karena kekuatan materinya yang sangat berkualitas.
Jangan lupa, sedapat mungkin buatlah paragraf yang longgar, tak perlu berdesak-desakan melelahkan mata.
Tantangan lainnya, menulis satu halaman haruslah hemat kata, jangan ada kata-kata pengulangan yang tak bermakna. Baca ulang, dan buanglah kata atau kalimat yang tak perlu.
Aktualnya seperti apa? Bagaimana membuang kata-kata yang tak perlu? Nampaknya diperlukan tulisan lain yang berkaitan dengan cara-cara melakukan edit.
Agar tulisan nampak indah, usahakan bila tak mungkin satu halaman, buatlah dua, atau tiga halaman dengan syarat.
Paket hemat Kompasiana satu halaman, tak berlaku bagi tulisan-tulisan yang memang memerlukan penjelasan rinci, seperti  cerpen, novel, kisah-kisah perjalanan, dan lain-lain.