Menagih ingatan! Runut dan rinci, membayang di layar ingatan, saat alunan musik terdengar. Ketika momennya tepat, di Hari Musik Nasional, 09 Maret 2019.
Kisahnya tentang bertemunya kembali adik-kakak, setelah 12 tahun dipisahkan situasi. Musiknya, Kembali -- Koes Bersaudara, menjadi pengingat ketika suasana dramatis tercipta, bertemu kembali dalam denting-denting alunan.
Tak pelak, ketika kembalinya Koes Bersaudara dimainkan, ingatan 37 tahun lalu merasuk ingatan, menembus hati.
Dilahirkan sebagai anak sulung, laki-laki dari 5 bersaudara, adikku perempuan yang nomor 3 itu, begitu lahir diasuh anak oleh kakaknya ibu yang waktu itu belum punya momongan.
Kisah berlanjut, dan tak berkabar, ketika keluarga kakak dari ibu pindah luar pulau, komunikasi tak lancar hingga wajahnya pun tak kuingat detailnya.
Pedihnya rasa, dan jauhnya jarak mengusir kerinduan adik kakak yang terpisahkan. Ketika suatu saat, 12 tahun sesudahnya dipertemukan kembali, bersamaan Kembalinya, lagu yang dinyanyikan grup penyanyi legendaris, Koes Bersaudara.
Mengenang kekuatan sebuah lagu, membayang betapa hebatnya para musisi mencipta lagu, dalam upayanya menghiburkan.
Disebutkan pula, musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multi dimensional, yang mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
Intinya, penetapan Hari Musik Nasional adalah upaya untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik Indonesia.
Di antara banyaknya musik aneka genre, tersimpan berjuta-juta bahkan lebih, memori-memori perjalanan kisah manusia, dan itu menjadi kekuatan nilai musik dalam bentuknya lagu.