Mata itu jendela hati! Minat berlanjut, terpancing sorot keteduhan mata. Banyak pilihan, silih berganti tayang artikel di laman Kompasiana, tepat guna-kan dalam memilih. Selayak mata, judul tulisan itu penting, mewakili ungkapan singkat jiwanya sebuah artikel.
Judul tulisan haruslah jujur! Jangan menampilkan judul, yang ternyata sangat berbeda dengan materi, hanya karena ingin banyak pembaca. Jaga kejujuran, sekali pembaca terhinakan, terbohongi, akibatnya fatal total.
Selain jujur, sebuah judul harus ringkas dan jelas, serta memberikan pemahaman singkat materinya.
Beberapa judul artikel berikut, akan memberikan pemahaman, minimal dari sudut opini, berkaitan dengan tayang pribadi karya penulis di Kompasiana.
Judul-judul tersebut, sempat menyita waktu, dan mengandung unsur keindahan. Semisal : Gelak Bahagia Sepetak Dunia, kata pertama dan ketiga berakhir huruf "k", sedangkan kata kedua dan keempatnya diakhiri huruf "a".
Demikian pula dengan judul : Geliat Muda Semangat Membara, terkandung akhir huruf "t" dan "a" berselang-seling.
Meski tak selamanya ada keteraturan huruf akhir, paling tidak unsur baku dan kakunya dimaksudkan untuk keindahan, semisal Tarik Tali Cipta Cita dan lain-lain.
Namun, itu dulu di saat awal-awal menulis di Kompasiana. Sesuai perjalanan dan pengalaman, serta belajar dari judul-judul artikel yang telah ditulis para kompasianer sukses, perlulah ada koreksi diri.
Indahnya judul sebuah artikel, ternyata menyulitkan pembaca dalam menangkap makna dari materi yang akan dibacanya. Terlebih, di zaman kekinian, serba cepat dan tak mau repot-repot mengernyitkan kening, hanya untuk membaca.
Pilihan pembaca pastinya akan jatuh pada yang mudah dan sederhana, serta menyangkut topik yang bermanfaat paling tidak untuk dirinya.