Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bising, Jangan Biarkan Telinga Tuli

21 Februari 2019   00:45 Diperbarui: 21 Februari 2019   19:01 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Earplug. https://www.gettyimages.com

Bising! Tak nyaman saat berkendara, suara klakson dan mesin-mesin jalanan membahana, menyasar ke lubang telinga. Terbebas bising, meski semu, ritual pun dimulai dengan mendengarkan alunan lagu-lagu kesayangan, baik melalui speaker mobil atau earphone. Menutup bising dengan suara keras lagu-lagu.

Segar hatinya, alunan musik telah mengantarkan semangat pagi, bersiap melakukan pekerjaan di kantor. Ternyata, kebisingan hadir kembali dalam bentuknya yang berbeda.

Earphone, http://jatim.tribunnews.com/The Sun
Earphone, http://jatim.tribunnews.com/The Sun
Suara mesin-mesin produksi tak bisa dihindari, peringatan tertulis di dinding agar menggunakan alat peredam suara di telinga tak lagi dihiraukan. Pasalnya, alat-alat penyumbat atau penutup daun telinga itu, sangat merepotkan dan menciptakan perasaan tak nyaman saat bekerja.

Hari itu, sang tokoh, telah menerima begitu banyak paparan polusi suara, saat mendengarkan alunan musik, dan saat terpaksa menerima alunan suara mesin-mesin.

Begitulah, dari hari ke hari, tak jauh berbeda, dan mungkin saja sang tokoh telah atau dalam proses menjadi tuli.

Berdasarkan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI, No 5 Tahun 2018, tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja, dinyatakan bahwa Nilai Ambang Batas Pemaparan Kebisingan untuk 8 Jam Pemaparan per Hari adalah 85 dBA.

Nilai Ambang Batas lainnya, waktu pemaparan 4 Jam/88 dBA, 2 Jam/91 dBA, dan 1 Jam/maksimal 94 dBA.

Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan bahaya pendengaran. Intensitas Kebisingan dinyatakan dalam desibel - dBA.

Berdasarkan pengalaman, khusus di bagian produksi, intensitas kebisingan dari mesin-mesin produksi, berkisar lebih dari 85 dBA hingga lebih dari 100 dBA. Rata-rata karyawan bekerja 8 Jam, dan situasinya memerlukan alat peredam, agar tidak menimbulkan bahaya pendengaran.

Earplug. https://natpacker.com
Earplug. https://natpacker.com
Earplug. https://www.iq-mag.net
Earplug. https://www.iq-mag.net
Earplug. https://www.gettyimages.com
Earplug. https://www.gettyimages.com
Earmuffs. https://www.suresafety.com
Earmuffs. https://www.suresafety.com
Info lainnya, laporan MRC Institute of Hearing Research, volume suara musik rata-rata dari penggunaan earphone normalnya bisa sebesar 95-105 dBA. Semakin kita naikkan volumenya, semakin besar desibel suaranya. Salah satu gejalanya berupa sensasi berdengung dan pendengaran jadi tidak sejernih sebelum pakai earphone.

Sayangilah telinga, dan bijak mendengar, di tempat yang sesuai, jangan di jalan raya ketika sedang ramai berlalu-lintas. Biasakan mendengar musik dengan volume setengah dari volume kebisingan. Batasi suara hingga maksimal 85 dBA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun