Hidup tak selamanya terbebas dari masalah. Bahkan, banyak orang tak tahu cara mengatasinya, meski pegadaian telah menawarkan solusi  tanpa masalah.
Ada bahaya, ketika masalah terbawa sampai ke tempat kerja, gangguan kerja tercipta, terlibat salah-salah kata yang memicu salah paham, dinamika kerja terkendala, bahkan bisa saja terjadi kecelakaan kerja.
Bila itu terjadi, hinggap pada kehidupan kita, beristirahatlah, karena masalah yang ada tak bisa diterima akal sehat-mu karena jiwa-raga lelah, akibat kurang piknik, di antaranya!
Masalahnya, beban kerja yang padat tak mengijinkan kita untuk istirahat kerja atau cuti, bahkan semisal tak punya cuti lagi, hingga masalah semakin menumpuk.
Nach, bila seperti itu keadaannya, lepaskan masalah paling tidak sesaat selama jam kerja. Sebab bejibun masalah keluarga tak habis-habisnya, satu beres hari berikutnya muncul.
Bongkarlah wajahmu, yang tampak kusut, bergelantungan berbagai dilema kehidupan yang menebal di beberapa bagian, membentuk gumpalan-gumpalan masalah.
Bila tak yakin, bercerminlah, dan siapkan hatimu karena masalahmu akan tampak lebih buruk dari masalah yang sebenarnya ter-alami.
Niatkan hati, dimulai dari saat ke luar rumah, senyumkanlah hatimu, biarkan wajahmu mengikuti irama senyumnya.
Buanglah derita, bahagiakan dirimu karena apa yang akan kita kerjakan hari ini bukanlah semata-mata untuk diri, melainkan untuk mereka-mereka, si buah hati yang meratap minta ini dan itu, istri, keluarga dan orang-orang lain yang mengharapkan.
Bawalah senyum-mu, sampai ke tempat kerja, hingga usai dan sampai rumah kembali. Senyum itu juga memampukan semangat bagi orang lain, teman-teman kerja, dan menularkan semangat kebersamaan.
Senyum itu, akan menjadi mukjizat, dan membuka jalan solusi bagi permasalahan. Bahkan, masalah itu akan menjadi kecil dipikiran, dan membesar pada sudut cara penyelesaian masalah yang kita hadapi.