Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Surat Cinta Tak Pernah Tua

18 Oktober 2018   23:45 Diperbarui: 19 Oktober 2018   08:38 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.yukepo.com - contoh pita kaset.

Cinta itu abadi. Namun surat cinta bisa jadi tak lagi dikenal. Biang keroknya gadget, media canggih yang mampu menghantar suasana cinta berdimensi.

Paparan surat cinta ini, mungkin hanya diminati oleh generasi senior, para pelaku nyata di zamannya. Beberapa pemerhati muda sejatinya diharapkan mau memahamkan celoteh kisah yang terkandung.

Teringat,  saat kecenderungan anak-anak muda yang menyukai lagu-lagu jadul memberi alasannya. Mereka itu, generasi yunior, atau anak-anak muda tertular virus jadul karena seringnya dengar orangtua melantunkan-nya di saat-saat santai. Katanya sich, lagu jadul itu iramanya bikin tenang, dan enak didengar.

Sumber : https://hargano.com - contoh kaset pita dan kemasannya.
Sumber : https://hargano.com - contoh kaset pita dan kemasannya.
Sumber : https://www.yukepo.com - contoh pita kaset.
Sumber : https://www.yukepo.com - contoh pita kaset.
Tahun 1978, kasusnya meledak tapi tak sampai memekakkan telinga. Pasalnya heboh lagu cinta berlabel "Katakanlah", rekaman perdana pita kaset-nya, menggelegar pasar. Penyanyinya baru, Nur Afni Octavia, bersuara lembut, dan berwajah melankolis khas Indonesia.

Pas banget, saat itu statusnya kuliah di luar kota, tahun kedua. Salah satu lagu hits-nya "Surat Cinta", di antara puluhan lagu lainnya, merasuk hati. Surat Cinta, menjadi pelengkap surat-surat cinta yang nyata dari kekasih di kampung halaman. 


Tak ada lagi surat berbukti, kecuali ingatan. Dan lagu Surat Cinta telah mampu menembus lorong waktu, mengalami kembali  saat jantung berdebar, menanti surat yang dibawa Tukang Pos.

Sekelumit kisah, hebatnya setiap menikmati lagu-lagu jadul, selalu ada keterkaitan yang menghantar ingatan masa lalu. Tua itu hanya persoalan angka, sejatinya jiwa tetap dapat dikondisikan muda.

Semangat muda, melampaui batas usia, bergerak dan berusaha untuk sehat, menarik kembali lorong waktu agar jiwa tetap awet bersama alunan irama musik jadul yang syahdu.

Bandung, 18 Okt 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun