Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kopi Saset dan Niat Menulis!

16 Oktober 2018   22:15 Diperbarui: 17 Oktober 2018   10:14 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lengang! Angin menerpa tajam sendi-sendi. Malam telah beranjak begitu cepat, padahal baru pukul setengah sembilan. Berjalan seorang diri, mau beli kopi saset, di antara heningnya penghuni.

Menyusuri jalan, teringat tiga puluh tahun lalu, saat para penghuni perumahan masih kinyis-kinyis alias muda, sering becanda dan begadang di sekitar rumah.

Kini, disain rumah bertingkat, plus garasi dua mobil, sudah lumrah. Beda dulu, semua rumah hampir sama karena standar. Untuk sekadar menyapa dan meminjam sesuatu tinggal teriak, nyaris tanpa penghalang.  Tak lagi seperti dulu, para penghuni saat ini telah berumur dan tak pantas lagi berteriak, karena dinilai kurang sopan.

Si Ani, yang dulu sering sakit-sakitan, mungkin orangtua-nya belum paham bagaimana mengurus anak, kini  telah menjadi dokter di Luar Jawa. Pak Asep, orangtua-nya yang tinggal di tikungan jalan itu, kini hanya berdua saja dengan isteri, karena Si Ani anak tunggal.

Lain lagi, Pak Joko yang tinggal dua rumah sebelum warung penjual kopi saset, dua anaknya telah menikah, dan beda rumah, kecuali yang paling kecil masih ada, kabarnya baru lulus S-1.

Kopi saset telah di tangan, ingatan lalu membayang nyata tanpa nyaris gangguan sapa-menyapa tetangga. Kalau begitu ...!

Nyatanya ya begitu, satu anak yang paling muda, belum pulang karena lembur kerja, dua kakaknya, yang satu sudah menikah, tinggal di luar kota. Sementara itu, isteri sudah tertidur karena lelah melakukan pekerjaan rumah.

Tersadar rupanya, apakah badan yang sudah tipis ini masih pantas ke luar malam sendirian, meski di perumahan. Umur pun, nyata-nyata sudah senior, berdasarkan nalar ingatan bahwa anak-anak yang dulunya masih bocah kini telah dewasa dan mapan.

Kopi Saset, menjadi penyemangat bahwa pengorbanan melawan angin malam didedikasikan agar mampu mencurahkan uneg-uneg dalam sebuah karya tulisan.

Sejalan pendapat para pakar bahwa menulis itu menyehatkan, tak ada salahnya kalau aktifitas beli kopi saset untuk menulis, akan berdampak positif.

Pendapat ini bisa benar bisa salah, atau mungkin hanya sekadar pembelaan diri, demi untuk tetap disebut sebagai penulis yang kreatif dan konsisten!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun