Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ciptakan Rasa Bahagia dengan Bernyanyi

29 September 2018   13:29 Diperbarui: 30 September 2018   11:19 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Penyanyi (Foto: sololifemusic)

Terlanjur dan terbiasa! Begitu memasuki wilayah kerja, wajah bahagia wajib terpancar, tak ada tempat bagi duka pribadi. Tujuannya jelas, menularkan kebahagiaan agar kawan-kawan bersemangat dalam memulai pekerjaannya di pagi hari.

Kerja keras menyelaraskan hati bahagia dimulai dari bernyanyi, pagi hari sebelum berangkat kerja. Bernyanyi, terbukti mampu ciptakan rasa bahagia, dalam aktualisasi diri gerak tubuh, nada bicara dan mimik wajah ceria bersahabat.

Dilansir dari Deutsche Welle (www.dw.com, vlz/as, 14/07/15), bahwa bernyanyi diketahui mampu mengurangi stres dan menjaga suasana hati. Beberapa manfaat lain dijelaskannya sebagai berikut:

  1. Memicu hormon Endorfin dan Oksitosin, meningkatkan perasaan eforia dan kesenangan.
  2. Memperbaiki fungsi paru-paru, bertambahnya kapasitas paru-paru dan membantu bernapas lebih mudah. Perbaikan postur tubuh, saat bernyanyi, ada gerakkan duduk  atau berdiri tegak.
  3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, ada efek menenangkan.
  4. Meringankan gejala Parkinson.
  5. Memperbaiki kemampuan Kognitif. Meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan dan membantu  berpikir secara jernih
  6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Penyebab dari berkurangnya tekanan darah tinggi, stress dan rasa cemas.
  7. Menjadikan Panjang Umur. Kondisi jantung lebih sehat, meningkatkan harapan hidup.

Ilustrasi : Penyanyi (Foto: sololifemusic)
Ilustrasi : Penyanyi (Foto: sololifemusic)
Perlu diketahui, ada 2 hormon  pemicu kebahagiaan lainnya selain Endorfin dan Oksitosin, yaitu Serotonin dan Dopamin.

Serotonin mengatur suasana hati, dan mencegah depresi. Sedangkan Dopamin adalah hormon kesenangan yang dilepaskan ketika kita berusaha menuju tujuan. Hormon ini memotivasi kita untuk bekerja keras mencapai tujuan tersebut.

Bernyanyi dapat menjadi media penyalur rasa galau yang sedang melanda, ataupun sebagai bentuk luapan keinginan yang belum terlaksana. Dengan menyanyi juga dapat membuka kembali kenangan atau moment-moment lama yang jarang diingat.

Para ahli menyebutkan bahwa ketika seseorang bernyanyi, suara musik yang enak didengar dan melodi yang indah akan membantu produksi Dopamin, suatu hormon bagian dari Endorfin, hormon sama yang dapat muncul karena dipicu oleh rangsangan karena menikmati sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat, enak dimakan, atau mencium aroma yang nyaman di hidung. 

Musik juga meningkatkan konsentrasi dan produktifitas kerja. Bahagianya bernyanyi, termasuk mendengarkan musik telah terbukti meningkatkan kualitas kesehatan fisik, psikis dan mampu berpikir kreatif.

Ilustrasi :www.jsonline.com
Ilustrasi :www.jsonline.com
Jangan bikin alasan klasik, tak punya waktu, tak mampu bernyanyi atau berkaraoke karena biaya mahal. Telah tersedia gratis aplikasi gadget berjejaring yang mampu merekam suara, bersama pilihan ribuan tembang-tembang lawas maupun anyar.

Lelahnya usai bekerja, bersemangat segarkan hati. Tuntaskan ritual bernyanyi, raih kebahagian sore bersama keluarga, sambil minum-minum kopi di beranda rumah.

Mari selaraskan hati, raih kesehatan dan kebahagian, wujudkan syukur atas karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan berbagi dan berkarya bagi sesama.

Bandung, 29 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun