Pagar plus gembok, merupakan salah satu perangkat keamanan rumah yang masih efektif untuk pencegahan tindak pencurian atau kejahatan lainnya.
Terjaminnya rumah aman, haruslah menjadi perhatian khusus. Dikarenakan faktor lupa atau kurang peduli, pagar sering tak digembok (/dikunci), yang akan berakibat terbukanya celah, kejadian masuknya pencuri ataupun orang-orang tak diundang ke dalam rumah.
Penting untuk diketahui dan dicermati, bagaimana sikap bijak memperlakukan gembok di pagar, agar aman dan nyaman, serta tidak merepotkan.
Terkadang, dikarenakan pagar tak digembok, sekonyong-konyong meski tak bertubi-tubi, ada seseorang yang tiba-tiba masuk halaman rumah dan berdiri di depan pintu ruang tamu. Ketika ditanya, alasannya malah tanya balik tentang alamat rumah atau menawarkan barang-barang promosi. Entahlah apa kejadiannya, kalau ternyata tak kepergok penghuni rumah.
Salah satu alasan mengapa orang berniat mencuri, adanya kesempatan. Beberapa kejadian membuktikan bahwa seseorang pada awalnya tidak berencana berbuat kejahatan. Namun, peluang yang ada mampu merubah segalanya, termasuk mencuri.
Berdasar pertimbangan faktor kemudahan dan praktis, seringnya buka- tutup pintu pagar, perlu dicoba mengaitkan gembok pada pengait pintu. Tentunya hanya berlaku pada saat-saat tertentu dan atau lalu-lalang penghuni sangat padat (/foto-2).
Jangan terlalu kuatir, saat menggerakkan daun pengait, akan terdengar kruit-kruit! Nach itu boleh dipakai sebagai petunjuk awal bahwa seseorang telah membuka pintu pagar.
Tips cukup aman gembok pagar (/foto-2), tidak merupakan suatu keharusan dan hanya berlaku pada situasi tertentu. Bagi yang berbeda pikir, mohon untuk tak perlu mengingatnya dan beralih sikap.