Berpikir bebas, terkadang tanpa memahami risiko. Itulah sudut pandang berpikir anak-anak yang bagi sebahagian orang dewasa dianggap aneh. Padahal mereka, dulunya anak-anak yang kini telah tumbuh kembang jadi dewasa bahkan menua.
Sisa-sisa properti tanding sepakbola anak-anak, acara tujuhbelasan, beberapa waktu lalu menyisakan gawang rawing berjaring tali rafia. Celoteh mereka, anak-anak yang kreatif memanjat jaring seolah sedang melakukan panjat tebing.
Tak bisa dipungkiri, dada mereka membusung dan mengembang bangga ketika sampai pada ujung gawang di ketinggian sekitar dua meter. Panjat gawang ini, terjadi di sebuah lapangan sempit di tepi makam warga, usai dipakai lomba tujuhbelasan lalu, Ciawitali - Cimahi (26/08/18).
Meskipun demikian, tetaplah mengarahkan dan menjaga tingkah polah anak-anak yang terkadang berisiko bahaya. Tak bijak bila orang dewasa terlalu menghambat kreatifitasnya.
Ada masanya, bila ada kesempatan dan peluang, mungkin saja mereka itu saat dewasa menjadi orang-orang yang berkepribadian kreatif dan tak mau diam. Mencipta dan melakukan hal-hal luar biasa berdasarkan pengalaman masa kecilnya yang terkadang dianggap remeh!
Cimahi, 26 Agustus 18
Catatan : Foto-foto aktual, dok pribadi J.Krisnomo, Ciawitali -- Cimahi, 26/08/18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H