Egrang bisa menghilangkan stress dan sehat di badan. Perkataan itu telah dibuktikan Raja Egrang, sukses jalan pakai egrang, rute Jogja -- Jakarta dan Jogja -- Surabaya beberapa waktu lalu.
Egrang terbuat dari dua batang bambu, dengan panjang sekitar satu meter lebih, dilengkapi pijakan sepanjang telapak kaki, pada posisi kira-kira sepertiga total tinggi. Permainan ini, perlu keseimbangan, Â sudah dikenal di berbagai daerah nusantara dengan bermacam nama sejak jaman sebelum kemerdekaan. Tentang asal, tidak diketahui secara pasti.
Beruntung, jumpa Raja Egrang, di Alun Alun Kidul, Yogyakarta, Jumat malam (10/11/17). Sering dipanggil Mbah, meski umurnya baru 54 tahun. Lengkapnya, Yudi Karyono, Si Raja Egrang. Dia berkisah, bolak-balik terbiasa terkena sorotan lampu, saat shooting untuk acara televisi. Wajahnya pun, sudah sangat akrab di Yogyakarta dan sekitarnya.
Sekelompok egrang, saling mengikat supaya tak rubuh, menyapa ramah pengunjung yang ingin mencoba permainan egrang. Gratis!
Raja Egrang bukan Raja Uang, demikian simpulan pribadi. Bermaksud memberi sekadar uang, langsung ke telapak tangannya sambil berpamitan, nyata tak disangka.
Sopan dan santun, Raja Egrang mempersilahkan memasukkan uang ke kotak sukarela, seperti pengunjung lainnya. Mulanya bermaksud, dengan sedikit pamrih, mengharapkan ucapan terimakasih dari Raja Egrang saat terima.
Pembelajaran super, terkadang apa yang kita berikan pada orang lain, sering mengharap balas pamrih. Uang yang diberikan, meski dalam jumlah besar, bagi Raja Egrang sama saja seperti yang lain. Besar atau kecil yang penting ikhlas.
Bandung, 29 Nov 2017
Penulis : Johanes Krisnomo
Catatan : Inspirasi saat berkunjung ke Alun Alun Kidul -- Yogyakarta, Jumat (10/11/17). Foto-foto dok pribadi.