Dua malam menginap di rumah sakit, tunggu anak, menyimpan sarat pemahaman. Gudangnya ragam penyakit, itu memang tempatnya.
Di sana-sini, pasien terdampar dalam kamar bernuansa suram, meski terkadang berkelas hotel, terbaring  lemah dan berproses untuk kembali sehat.
Ampul-ampul cairan bergelantungan, berkolaborasi dengan jarum yang tertancap pada pergelangan tangan pasien, merupakan hal yang biasa.
Perawat pun sibuk memonitor kondisi pasien sesuai waktu yang telah ditetapkan. Terkadang, mereka  melakukan periksa rutin tekanan darah dan suhu tubuh, serta pemberian obat-obatan yang diperlukan. Belum lagi, pengambilan darah rutin untuk beberapa pasien, menjadi ritual wajib dan bisa jadi agak menyakitkan.
Beda memang dari sekadar baca spanduk atau selebaran tentang kesehatan. Di rumah sakit, suasananya memberi arahan untuk memahami dengan sadar, keharusan untuk tetap menjaga kesehatan.
Memberi perhatian khusus kepada kawan atau keluarga yang menginap di rumah sakit, menjadi hal penting. Selain memberi dukungan semangat agar pasien cepat sembuh, juga menanamkan tekad bagi kita untuk selalu berperilaku tidak mau sakit./(jk)
Cimahi, 13 Sept 17 /Penulis : Johanes Krisnomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H