Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sigap Saat Katup Elpiji Berdesis

1 Februari 2017   22:10 Diperbarui: 1 Februari 2017   22:14 51216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi, J.Krisnomo, Tabung Gas Elpiji direndam ember berisi air., 31/01/17.

Penyebab kebakaran selain disebabkan oleh hubungan arus pendek, dapat pula dikarenakan kasus tabung gas meledak. Dalam hal ini, ledakkan bukan karena tabung, tetapi akibat suara bersatunya antara gas dan api.

Karet Sil Tabung yang rusak menjadi penyebab utama terjadinya kebocoran gas pemicu kebakaran. Selain itu, bagian katup pun layak diwaspadai, karena desis gas-nya berdampak lebih bila tak disikapi dengan sigap.

Pengalaman pribadi, seringkali sudah, temuan karet sil tabung yang rusak, tabung 3 kg,  saat dipasang regulator desis gas berhamburan. Terbiasa pula mengganti karet sil baru atau yang masih baik dan kebocoran gas dapat ditanggulangi. Seringnya kejadian sil rusak, tak membuat gagap dan gugup dalam mengatur sikap.

Beda kasus, ketika pagi itu, Selasa (31/01/17), saat hendak berangkat kerja, kompor tak lagi bisa menyala karena gas habis. Ganti tabung, dan dipasanglah regulator, namun suara desis gas menghambur memenuhi ruang dapur. Panik dan tetap waspada, tabung langsung dibawa keluar dengan tujuan lapangan kecil di depan rumah. Hambatannya, pagar rumah masih terkunci, namun bisa teratasi setelahnya.

Tahap awal aman sudah. Gas mendesis, tak terlalu tercium bau karena angin cukup kencang berhembus. Tunggu punya tunggu, setengah jam berlalu gas tak habis keluar. Pilihannya, dibiarkan di lapangan sampai gas habis, dengan resiko tabungnya habis alias hilang, atau disimpan di halaman rumah.

Dok Pribadi, J.Krisnomo, 31 Jan 2017
Dok Pribadi, J.Krisnomo, 31 Jan 2017
Sigap tangkas, menemukan cara, agar saat ditinggal bekerja cukup aman. Ember bekas tak terpakai, diisi air, dan disitulah tabung gas direndam. Diganjal batu agar tidak terapung. Bau gas tak begitu menyengat, nampaknya sedikit terserap air, dan itu indikasi aman.

Pikir punya pikir, kalau cuma karet sil, biasanya setelah diganti, langsung bisa digunakan, tak bocor lagi. Hasil pengamatan dan pencarian penyebab mengarah pada katup. Disangkakan bahwa pegas penahan katup sudah lemah, sehingga saat katup tertekan ujung penekan regulator, katup tabung tak kembali pada posisi normal. Akibatnya ketika regulator dilepas pun, gas akan tetap keluar sampai habis.

Dua hari berlalu, gelembung gas pada permukaan air berangsur punah. Dan itu pertanda, musibah telah berlalu. Harapannya, bila memang kebocoran tabung gas tetap terjadi, pastinya lebih sigap, saat katup elpiji berdesis. (/stalgijk)

Cimahi, 01 Feb 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun