Dikisahkan dalam suatu permainan, ada target yang harus dipenuhi oleh Tim. Bukan perkara mudah dan tidaknya, namun aturan yang harus ditaati akan memberi pemahaman aktual, bagaimana sebuah pencapaian sukses diraih.
Tiga batang bambu diikat membentuk segitiga. Ketiga titik temu antar bambu, diikat dengan tali-temali, dan menjuntai panjang ditarik beberapa orang. Sang Pemimpin bertengger di antara dua bilah bambunya, memberi aba-aba, bergerak ke arah tertentu melalui jalan setapak, sementara ujung bambunya tak boleh menyentuh garis pembatas. Kaki Sang Pemimpin pun tak boleh mengenai tanah atau terjatuh, selama Bambu Ikat bergerak, tertatih-tatih ditarik sembilan orang teman-temannya. Segitiga Bambu Ikat pun tak boleh rubuh tergeletak di tanah, akibat lengah terlepas tali.
Selain itu, bila sampai ke tujuan masih ada tugas khusus, harus menyusun batang-batang sedotan plastik yang dibawanya saat awal, bergelantungan di batang bambu, lanjut merangkai kalimat motivasi yang telah ditentukan.
Sungguh merupakan pencapaian maksi yang tidak mungkin dilakukan Sang Pemimpin sendirian. Kriteria pemenang, selain kelengkapan tersusunnya kalimat motivasi, juga minimalisasi kesalahan dalam kurun waktu durasi permainan.
Pemahaman aktual meluluhlantahkan teori-teori kerjasama tim yang telah bosan dipelajari, super penting bahwa sukses sebuah tim bukan melulu milik Sang Pemimpin, namun peran aktif keterlibatan personil para pendukungnya sangatlah menentukan. (jk)
Bandung, 10 Nop 2016
Ilustrasi Foto : Dok Pribadi/J.Krisnomo, saat Pelatihan Karyawan PT. Ultrajaya Milk Ind – Bandung, bertajuk ULTRAJAYA 2Be Synergy : Be Care, Be Sincere, 14 – 15 Okt 2016, Cikole – Lembang – Kab Bandung Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H