Di Indonesia, orang miskin ada sekitar 26 juta orang (BPS, 2018). Kalau idealnya kapasitas KRL mengangkut 250 orang, berarti butuh 104 ribu KRL untuk mengangkut seluruh orang miskin di Indonesia dalam waktu bersamaan. Sekilas, terkesan ada banyak orang miskin di Indonesia.
Muslim di Indonesia ada lebih dari 200 juta orang (Globalreligiusfutures dalam Katadata, 2019). Kalau idealnya kapasitas KRL mengangkut 250 orang, berarti butuh 800 ribu KRL untuk mengangkut seluruh muslim di Indonesia dalam waktu bersamaan. Jadi, kalau dibandingkan dengan orang muslim, orang miskin di Indonesia itu banyak atau tidak?
Kemiskinan adalah masalah mendarah daging yang tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga dunia. Semua negara di dunia pasti memiliki orang miskin. Ibarat buih di laut yang selalu ada di lautan, kemiskinan pun akan selalu ada di setiap peradaban. Padahal berbagai negara sudah mencoba untuk mengeluarkan kebijakan dan program untuk menghapus kemiskinan. Berbagai cara dilakukan, berbagai perspektif pun diluncurkan. Salah satunya adalah menurut perspektif Islam. Agama yang diturunkan 15 abad lalu ini ternyata punya instrumen yang berpotensi menghapuskan kemiskinan, yaitu zakat.
Sobat muslim yang dirahmati Allah SWT. Tahu gak sih kalau kata zakat di Al-Qur'an disebutkan sebanyak 30 kali yang mana 27 diantaranya disebutkan bersamaan dengan perintah sholat??
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'."Â (QS. Al-Baqarah [2]: 43)
"Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)." (QS. Al-Ma'idah [5]: 55)
Contoh ayat di atas menunjukan pentingnya posisi zakat dalam Islam. Perintah zakat merupakan suatu kewajiban yang wajib kudu harus dilaksanakan bagi muslim yang beriman dan mampu. Dengan membayar zakat, maka muslim bukan cuma sudah menunaikan kewajiban, tapi juga sudah menyebarkan banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu orang-orang fakir dan miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kalau Sama-Sama Penting, Kenapa Zakat Kurang Diperhatikan?
Banyaknya orang Islam di Indonesia membuat potensi pengumpulan zakat menjadi sangat besar, yaitu mencapai 217 triliun (Puskasbaznas, 2018). Tapi ternyata, realisasi pengumpulan zakat masih jauh dari potensinya. Zakat yang berhasil dikumpulkan di Indonesia baru mencapai angka 4 triliun (Baznas, 2017). Artinya baru sekitar dua persen dari seratus persen potensi tersebut. Kok bisa zakat yang terkumpul hanya sepersekian dari yang seharusnya, padahal orang Indonesia terkenal sebagai masyarakat paling dermawan sedunia?