Mohon tunggu...
Syifa ZahraHusnaya
Syifa ZahraHusnaya Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

tugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Kelas Dalam Bimbingan dan Konseling bagi Peserta Didik Sekolah Dasar

5 Januari 2025   20:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keberhasilan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas pendidikannya, maka dari itu pendidikan akan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Generasi yang memiliki intelektual dan berkarakter akan bertahan pada tantangan dan ancaman dari luar. Peserta didik sekolah dasar adalah mereka yang berusia 6 tahun sampai dengan 12 tahun yang sedang berada ditahap perkembangan masa anak – anak dan akan memasuki masa remaja awal. Tahap perkembangan anak usia sekolah dasar adalah masa dimana mereka sedang mempersiapkan dirinya untuk keberlangsungan perkembangan hidupnya dimasa depan. Pada saat anak – anak menjalani masa perkembanganya, merela sering kali menghadapi hambatan dan permasalahan sehingga mereka masih bergantung kepada orang lain, terutama pada orang tua dan guru.

 Pendidikan tidak hanya dilihat pada bidang akademiknya saja, namun juga diperlukan penanaman pendidikan karakter didalamnya. Di sekolah guru adalah pembimbing bagi peserta didik pada proses belajar mengajar. Guru tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, namun juga memberikan pendampingan kepada peserta didik untuk mencapai keberhasilan dalam dunia pendidikan. Guru memiliki tanggung jawab sebagai seorang pendidik yaitu dapat berperan aktif dalam menanamkan nilai – nilai karakter pada peserta didik. Seperti kemandirian peserta didik, dalam menumbuhkan kemandirian membutuhkan ketekunan dan kesabaran dari seorang guru.

Bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah satu kesatuan. Bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai proses pendampingan bagi peserta didik saat menghadapi masalah dan membantu peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Bimbingan diartikan sebagai mengarahkan atau memberikan saran dan melakukan pendampingan. Konseling merupakan proses interaksi antara individu untuk memberikan pemahaman tentang diri dan lingkungannua dalam menentukan tujuan yang akan dilakukan, mampu mengambil keputusan secara tepat, cepat, dan tegas, serta mampu mengerahkan dirinya untuk membentuk bakat, minat, dan potensinya. Konseling merupakan proses menamkan, menumbuhkan, dan membangun konsep diri serta kepercayaan diri bagi peserta didik dalam memperbaiki perilakunya di masa depan pada masa perkembangannya.

Bimbingan dan konseling adalah sebagai proses yang berkelanjutan, berlangsung terus menerus dan sifatnya bukan sebagai kegiatan seketika dan kebetulan. Dalam melakukan bimbingan dan konseling memerlukan pengembangan lingkungan yang kondusif bagi peserta didik untuk memberikan dorongan dan semangat untuk menumbuhkan keberanian dalam bertindak dan bertanggung jawab dalam mengembangkan kemampuannyan. Individu yang diberikan bantuan adalah individu yang sedang berkembang dengan keunikan yang dimilikinya. Dalam melakukan bimbingan terpadu pada proses pendidikan. Sedangkan konseling dilaksanakan secara individu maupun berkelompok tergantung jenis bimbingan yang diberikan. Bimbingan dan konseling memiliki maksud untuk membantu peserta didik dalam memahami dan mengarahkan dirinya.

Guru pembimbing ini meliputi tiga jenis, yaitu guru pembimbing murni yang memiliki tugas pokok sebagai guru bimbingan konseling murni, kedua ada guru mata oelajaran yang mendapatkan tugas tambahan sebagi guru pembimbing, dan yang ketiga adalah guru pembimbing yang mendapatkan tugas tambahan sebagai pengajar. Selama ini pendidik telah berusaha untuk menangani setiap permasalahan yang terjadi pada peserta didik. Tujuan utama adanya bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Karena pada usia sekolah dasar peserta didik masih baru belajar untuk melakukan penyesuaian diri dan hidup dengan aturan dan norma – norma yang berlaku di masyarakat. Maka dari itu sebagai individu perkembangan peserta didik di sekolah harus dibarengi dengan adanya kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling.Pentingnya layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik sangat diperlukan di sekolah, terutama di sekolah dasar untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi dan membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Bimbingan dan konseling di sekolah dasar dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan menumbuhkan motivasi peserta didik. Sehingga peserta didik perlu untuk diberikan pendidikan karakter, baik pada saat kegiatan belajar mengajar dan pada kegiatan bimbingan lainnya yang memiliki tujuan pendidikan dan pembentukan nilai – nilai moral dari peserta didik. Untuk mewujudukan tercapainya nilai – nilai moral, maka diperlukan kerja sama yang baik antara guru dan orang tua untuk membantu menerapkan nilai – nilai moral di pendidikan.

Pelayanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara langsung oleh guru dengan memberikan layanan kepada peserta didik. Hal ini dilakukan oleh guru agar peserta didik dapat berkembang sesuai dengan usia tahapan perkembangan peserta didik. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan belajar bagi peserta didik. Guru dapat memberikan fasilitas pada saat bimbingan dan konseling, baik secara tatap muka maupun secara online. Guru harus memberikan layanan konsultasi yang menyenangkan agar peserta didik merasa nyaman dalam berkonsultasi, karena guru memiliki peranan dalam perkembangan peserta didik baik secara pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

 Menurut Dinkmeyer dan Caldwell (1970) mengatakan penekanan bimbingan di sekolah dasar sebagai berikut : (1) Menekankan sangat penting peranan guru kelas dalam bimbingan, karena guru kelas di sekolah dasar memiliki peluang yang banyak dikelas dibandingkan dengan guru yang lainnya. (2) Bimbingan yang melakukan penekanan dan pemahaman pada peserta didik, guru juga bisa membantu peserta didik untuk memecahlan masalah yang sedang dihadapi. (3) Bimbingan di sekolah dasar sangat membutuhkan dan melibatkan peranan orang tua, karena dengan adanya kerjasama dengan orang tua dalam mendidikan anak, maka akan mempermudah guru dalam memecahlan masalah – masalah belajar yang sedang dialami oleh peserta didik. (4) Bimbingan di sekolah guru harus dapat memahami karakteristik peserta didik yang berbeda – beda, karena setiap anak merupakan kepribadian yang unik. (5) Guru sekolah dasar harus memahami kebutuhan belajar peserta didik, karena setiap anak memilikigaya belajar yang berdeba – beda. (6) Guru harus memahami setiap tahap perkembangan peserta didik.

Guru sama halnya dengan orang tua di sekolah, guru memiliki kewajiban untuk mendidik semua peserta didik tanpa membeda – bedakan kekurangan dan kelebihan dari peserta didik. guru Sebagai guru sekolah dasar  memiliki tanggung jawab untuk membentuk kepribadian peserta didik yang sesuai dengan nilai dan moral yang tertuang dalam nilai – nlai Pancasila. Dengan adanya bimbingan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik, diharapkan peserta didik memiliki karakter yang sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Peran guru kelas dengan tambahan sebagai guru bimbingan dan konseling diharapkan mampu sebagai konsultan pengelolaan dan meningkatkan kualitas pada proses pembelajaran. Guru kelas dapat membantu perkembangan peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik, seperti memberikan pengarahan dan orientasi dalam rangka belajar yang efektif dan membentuk perilaky yang baik.

 Dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah dasar diharapkan dapat membantu peserta didik dalam mengatasi permasalahan baik pada aspek pribadi, social, dan akademik. Bimbingan di sekolah dasar lebih mengutamakan pada pentingnya peranan guru kelas dalam fungsi bimbingan. Karena sebagai guru kelas, guru memiliki banyak waktu untuk mengenal peserta didik lebih dalam, sehingga memiliki peluang untuk menjalin hubungan yang lebih efektif dengan peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun