Mohon tunggu...
Viona Susie
Viona Susie Mohon Tunggu... -

Keikhlasan kunci utama menuju kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah HP Jepang

27 April 2011   08:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:20 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hp (handphone) bukan lagi barang mewah, apalagi di negara Jepang. Tapi, sistem kepemilikan hp di sini (Jepang) sedikit berbeda dengan di Indonesia. Beberapa hari setelah kedatangan saya ke sini terasa sangat sulit berhubungan dengan orang lain, karena ya itu tidak punya hp. Konon katanya baru bisa memilki hp setelah memiliki alien card, yaitu sejenis KTP Jepang khusus untuk orang asing yang tinggal lebih dari 90 hari di sini. Sepeti di kita juga, harus registrasi dulu kalau mau pake hp. Konon alien card ini bisa saya dapatkan setelah tinggal di sini selama sebulan, jadilah selama sebulah tanpa bisa bicara dengan orang lain. Setelah beberapa hari tinggal di sini, saya pun mengurus alien card di kantor walikota tempat saya tinggal. Ternyata di sana dikasih surat keterangan tempat tinggal (semacam itulah) yang isinya kira-kira (buta huruf kanji!) nama, alamat, tanggal lahir, lama tinggal di Jepang dll. Eh, ternyata surat tersebut bisa digunakan untuk membeli hp. Rupanya tidak sampai 1 bulan saya sudah bisa memiliki hp. Ada sistem kepemilikan hp yang berbeda dengan di Indonesia. Membeli nomor di Jepang adalah sekaligus membeli hp, boleh dibilang membeli nomor, gratis hp. Membeli nomor artinya langganan telpon minimal 2 tahun, ajaibnya hpnya gratis! Masalahnya saya hanya tinggal di sini selama 6 bulan, jadilah saya diberi langganan prabayar dan harus membeli hp. Tidak apa-apa, yang penting bisa berkomunikasi dengan orang lain. Kebanyakan layanan hp di Jepang adalah pascabayar, jadi, gak laku jualan pulsa di sini. Hanya beberapa kasus saja (seperti saya) yang pake prabayar. Sistem pemasangan nomor di hp pun di-lock, kita tidak bisa sembarangan ganti nomor atau ganti hp. Praktis tidak ada pencurian hp di sana, gak guna lah.. Bahkan kalau kita hilang hp, hp kita bisa kembali lagi. Ajaib! Saya sudah 3 kali hilang hp di Indonesia. Setelah pulang ke Indonesia, apakah hp Jepang bisa digunakan di Indonesia? Secara teori tidak bisa, karena pemasangan nomor di-lock, jika memasukkan nomor baru tidak akan terbaca dan hp jadi gagu gitu deh.. Tap, tunggu dulu, itu teori. Ternyata hp Jepang bisa di-crack untuk bisa digunakan di Indonesia. Banyak kasus kawan saya yang menggunakan hp Jepang di Indonesia. Jadi, begitulah kisah saya mendapatkan hp Jepang. Setelah pulang ke Indonesia masih bisa dipake gak ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun