Mohon tunggu...
sspraditya
sspraditya Mohon Tunggu... Lainnya - Penghuni Alam Semesta

Penyuka petualangan dalam pemikiran. Sering menulis untuk memahami dan membagikan ide-ide baru. Percaya bahwa pembelajaran adalah kunci untuk pertumbuhan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Radio dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia

13 Januari 2025   07:35 Diperbarui: 13 Januari 2025   07:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa kolonial Belanda, radio diperkenalkan ke Hindia Timur. Sejak Bataviasche Radio Vereeniging (asosiasi Radio Batavia) didirikan, membuat radio menjadi popular dikalangan masyarakat Hindia Belanda. Dikemudian hari banyak acara-acara hiburan memulai siaran-siaran regular yang pertama di Hindia Belanda. Radio sangat mempengaruhi tumbuhnya rasa nasionalisme suatu bangsa, hal ini dikarenakan radio mempermudah komunikasi dan juga dapat membangkitkan semangat melalui musik, dan pertunjukan lainnya.  Artikel ini mengajukan pandangan bahwa teknologi juga sangat berperan penting bagi tumbuhnya rasa nasionalisme, sebagaimana radio berperan bagi tumbuhnya kesadaran cinta tanah air di Indonesia. Jika tanpa teknologi akan sulit mencapai sebuah persatuan didalam Negara yang beragam suku bangsa, agama, dan budaya ini.

Pendahuluan

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnet). Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio yang membawa siaran dan informasi. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang berkelanjutan baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

Di Indonesia Sendiri radio awalnya diperkenalkan oleh bangsa belanda pada masa kolonial. Jalur telegram pertama dipasang pada tahun 1856 antara Weltervreden, dengan Buitenzorg. Memang di Indonesia pada awalnya radio digunakan hanya untuk komunikasi antara pemerintah Hndia Belanda dengan pemerintah Belanda di Eropa, tetapi untuk di Hindia Belanda sendiri sudah di bangun jaringan telepon di Batavia, Yogyakarta, Surabaya, dan Jepara.  Masuknya radio ke Indonesia mendorong tumbuhnya  nasionalisme dan persatuan, selain itu dunia sastra, musik dan karya seni Indonesia lainnya berkembang karena adanya radio itu sendiri. Komunikasi nirkabel pertama di Hindia Belanda di lakukan antara Bukit Malabar di Bandung dengan Blaricum, di Belanda. Sejak itu radio tidak lagi hanya sekedar alat komunikasi antara pemerintah Belanda dengan pemerintah Hindia Belanda tetapi radio menjadi berkembang sebagai media hiburan.

Awal Penggunaan Radio 

Rata-rata radio digunakan pertama kali oleh para pelaut untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan daratan ketika perang. Salah satu pengguna awal di sini adalah Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Selain itu salah satu penggunaan radio yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912. Pada perang dunia kegunaan radio sangat penting, radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Pada Perang Dunia II, Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Kegunaan radio tidak hanya sebatas komunikasi saja. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an. Pada masa sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi berkembang di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya (tidak hanya berita dan musik saja). Seperti halnya di eropa, di Indonesia kegunaan radio juga sangat penting baik pada masa kolonial maupun pada masa pergerakan nasional. Kegunaan radio sangat penting dalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia, dengan radio budaya-budaya dan hasil kesenian Indonesia seperti music keroncong dan lain sebagainya dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan persatuan dalam merebut kemerdekaan.

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi. Heinrich Rudolf Hertz adalah orang yang pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang. Dengan hal tersebut di atas berarti radio sudah dapat digunakan di seluruh dunia, dan perkembangan radio di tiap-tiap Negara tentunya berbeda. Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi seperti sekarang ini. Dr. Lee De Forest (1873-1961) dari Amerika Serikat dapat dianggap sebagai pelopor di dalam penemuan radio. Teknologi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia dari berbagai aspek, dan teknologi juga bias mempengaruhi dan merubah kebudayaan suatu masyarakat karena teknologi mempengaruhi pola pikir masyarakat tersebut. Bisa dikatakan manusia tidak bias dilepaskan oleh teknologi, terutama teknologi dalam bidang telekomunikasi karena hal ini sangat penting untuk mendapatkan informasi ataupun hiburan, seperti halnya radio yang telah membuktikan bahwa komunikasi sangat penting dalam kondisi apapun.

Kemudian Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave),  yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang bersambungan. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet.

Di Indonesia, umumnya radio internet atau radio streaming dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya. Kemudian ada pula jenis Radio satelit. Jenis radio ini mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal). Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, sampai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media, sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. 

Dengan adanya Radio streaming dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dan ikut berpartisipasi dalam dunia broadcasting, bahkan masyarakat dapat dengan mudah membuat Radiostreaming. Sudah banyak Radio lokal yang membuat siaran melalui streaming dari berbagai macam jenis, dengan adanya beragam jenis ini memudahkan kita untuk memilih siaran yang mana yang kita suka dan butuhkan. Contoh radio swasta yang mempunyai streaming radio seperti radio Prambors. Biasanya Radio ini di buat oleh sekelompok orang yang memiliki hobi yang sama. Di dalam komunitas tersebut mereka membentuk sebuah Radio, dan kita dapat memilih siaran apa yang ingin kita dengar sesuai dengan komunitas kita. Contoh seperti RKTI (Radio Komunitas Twitter Indonesia). Dimana terdapat berbagai siaran yang disiarkan oleh komunitas twitter indonesia. Seiring berkembangnya Radio streaming ini dapat dijadikan lahan bisnis oleh masyarakat dan membangun kreativitas masyarakat. Kita harus menentukan jenis siaran apa yang harus disiarkan begitu pula dengan konsep penyiaran dan pemilihan lagu yang akan di siarkan pada Radio streaming ini.

Metode Transmisi Radio

  • Radio AM

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio. Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun hal ini lah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

  • Radio FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi. Pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi. Di Indonesia sendiri radio fm sudah sangat bayak digunakan karena kualitas suara nya yang cukup bagus. Karena stasiun FM memancarkan gelombang langsung, maka tingginya antena adalah menjadi sangat penting. Umumnya, semakin tinggi antena, maka akan semakin jauh jarak tempuh sinyalnya.

Perkembangan Radio di Indonesia

perkembangan radio di Indonesia juga mengalami proses yang sangat panjang, yaitu dari zaman kekuasaan Hindia Belanda, zaman pendudukan Jepang, dan berikutnya zaman Indonesia Merdeka. Pada zaman kekuasaan Hindia Belanda, radio mulai berkembang di Indonesia. Radio yang pertama muncul di Indonesia yaitu Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) di Jakarta (batavia). BRV secara resmi berdiri pada tanggal 16 Juni 1925. Sejak BRV berdiri, muncul radio siaran lainnya seperti Nederlandsch Indishce Radio Omroep Mij (NIROM) di Jakarta, Bandung, dan Medan. Di Surakarta juga berdiri Solossche Radio Vereeniging (SRV) dan di Yogyakarta berdiri radio Mataramse Vereeniging voor Omroep (MAVRO). SRV dapat dipandang sebagai pelopor munculnya radio siaran yang didirikan oleh bangsa Indonesia. SRV didirikan oleh Mangkunegara VII dan Sarsito Mangunkusumo pada tanggal 1 April 1933. Kemudian pada tanggal 29 Maret 1937, atas usaha M. Sutarjo Kartohadikusumo dan Sarsito Mangunkusumo berdirilah Perserikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK) di Bandung. Tujuan PPRK adalah berupaya memajukan kesenian dan kebudayaan nasional guna kemajuan rohani dan jasmani masyarakat Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun