KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) UIN Mengabdi 2021/2022 merupakan salah satu program unggulan yang ditawarkan oleh kampus untuk mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya bagi mahasiswa semester 5. Kegiatan KKM menjadi suatu media sekaligus kesempatan bagi mahasiswa guna menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari lingkukan kampus ke lingkup masyarakat serta menimba ilmu langsung dari masyarakat setempat. Kgiatan KKM tahun ini masih dilaksanakan secara daring, mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya melandai. Sebelum pandemi Covid-19, kegiatan KKM sepenuhnya diatur oleh pihak kampus. Namun mengingat kondisi yang masih pandemi maka mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan baik dari segi kelompok kerja maupun lokasi KKM.
Saya tergabung dalam kelompok kerja "Cakra Purnama" yang beranggotakan 15 mahasiswa fakultas Syariah dan 2 mahasiswa fakultas Saintek. Lokasi KKM yang kami pilih berada di Kabupaten Malang tepatnya di Dukuh Meduran, Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon. Lokasi ini cukup strategis untuk dilaksanakannya kegiatan KKM dikarenakan latar belakang lingkungan serta masyarakat yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Lokasi ini memiliki satu tempat wisata yaitu Telaga Madiredo, di mana telaga tersebut menjadi salah satu sumber daya alam yang cukup menjanjikan apabila dikelola dengan benar. Keberadaan telaga yang menyuguhkan pemandangan asri dan rindang dapat menjadi sumber mata pencaharian besar bagi masyarakat khususnya yang berada di Dukuh Meduran. Wisata telaga tersebut menyediakan potensi sumber-sumber mata pencaharian yang dapat dilakukan oleh masyarakat setempat, seperti membuka kios makanan dan minuman, penyewaan kamera, penyewaan kamar tidur, penyewaan properti berenang (ban, pelampung, dsb.) dan masih banyak lagi. Sayangnya, banyak masyarakat yang kurang memahami peluang tersebut dan hanya mengandalkan mata pencaharian dari sektor perkebunan. Hal tersebut kemudian melatar belakangi niat kelompok kami untuk turut memfasilitasi pengembangan peluang usaha bagi masyarakat setempat.
Selain Telaga Madiredo, Dukuh Meduran juga memiliki sumber daya wortel dari sektor perkebunan yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Dukuh Meduran memiliki topografi tanah yang cukup subur sehingga cocok untuk ditanami berbagai tumbuhan salah satunya ialah wortel. Berdasarkan beberapa perbincngan bersama warga setempat, mereka mengaku bahwa hampir setiap minggunya mereka dapat memanen wortel dengan jumlah yang melimpah. Namun demikian, faktanya hasil panen yang diperoleh terkadang tidak setara bahkan dapat dikatakan kurang maksimal dengan modal dan keuntungan yang didapatkan. Kami sempat berbincang dengan salah satu petani wortel dan mereka mengaku bahwa sebagian besar hasil dari perkebunan wortel hanya dijual dalam bentuk mentahan. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat banyak sekali produk serta olahan berbahan dasar wortel yang dapat diterapkan oleh masyarakat setempat sehingga mampu meningkatkan nilai jual wortel itu sendiri. Berbagai pertimbangan mulai dari sumber daya alam yang banyak namun minim inovasi-inovasi dari masyarakat membuat kita termotivasi untuk lebih semangat menyampaikan hal-hal dan inovasi-inovasi baru yang dapat lebih menguntungkan dan prospek untuk masyarakat khususnya Dukuh Meduran. Latar belakang yang telah dipaparkan di atas semoga mampu membantu pembaca untuk dapat memahami, melihat dan merasakan peluang serta rasa peduli dari seorang mahasiswa untuk masyarakat.
Beralih ke bidang pendidikan, di Desa Madiredo sendiri terdapat pendidikan formal maupun non-formal. MI Raden Patah merupakan salah satu satuan pendidikan berbasis swasta di bawah naungan Kementerian Agama yang bertempat di Dusun Lebo. Pandemi Covid-19 menyebabkan siswa/siswi di Indonesia terpaksa harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah. Hal ini berdampak kepada penurunan capaian hasil belajar pada siswa/siswi. Kegiatan belajar di MI Raden Patah di tahun ajaran baru ini dilakukan secara tatap muka sesuai aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, maka vaksinasi menjadi salah satu syarat seperti masyarakat pada umumnya supaya terhindar dari lonjakan kasus Covid-19 yang pernah terjadi sebelumnya. Vaksinasi mampu mendukung keamanan dan keselamatan siswa/siswi dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Vaksinasi juga dapat menurunkan kekhawatiran orang tua terhadap kesehatan anak-anaknya saat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Vaksinasi sendiri diberikan pada masyarakat secara bertahap. Tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan pada provinsi dan Kabupaten/Kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%. Kecamatan Pujon sendiri telah memenuhi kriteria tersebut, sehingga anak usia 6 tahun - 11 tahun bisa turut melakukan vaksin. Vaksinasi dosis pertama dilakukan pada hari Senin, 10 Januari 2021 bertempat di MI Raden Patah, Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Vaksinasi (Sinovac) dilaksanakan secara masal, dengan sasaran anak usia 6 tahun – 11 tahun. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak pengajar, vaksin yang dilakukan di MI Raden Patah ini memiliki kuota >600 dosis, mencakup siswa-siswi dari TK/RA serta SD/MI setempat.
Besarnya kuota yang disediakan melatarbelakangi dibutuhkannya bantuan tenaga lebih banyak untuk melancarkan seluruh rangkaian kegiatan vaksinasi. Maka dari itu, kelompok KKM kami pun turut terjun dan membantu kegiatan tersebut. Bagian pendataan (daftar) hadir, parkir kendaraan, administrasi serta pengarah step demi step vaksin merupakan hal yang sangat memerlukan banyak bantuan tenaga. Kami satu kelompok memecah dan menyebar sesuai kebutuhan yang diminta. Menurut salah satu petugas kesehatan yang kami temui, mereka mengaku bahwa keberadaan teman-teman mahasiswa KKM saat vaksinasi berlangsung ini sangat membantu berjalannya proses vaksin. Banyaknya tenaga pembantu menjadikan vaksinasi berjalan secara lebih cepat dan efisien.
Vaksinasi diawali dengan pendataan dan mengecekan kesehatan serta riwayat penyakit dari peserta terlebih dahulu. Petugas kesehatan dibantu dengan beberapa rekan KKM "Cakra Purnama" mendata apakah peserta yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit yang sekiranya dapat menjadi pertimbangan akan dilakukan vaksin atau tidak. Kegiatan vaksinasi dosis pertama ini diperuntukkan untuk seluruh murid dari jenjang TK hingga SD yang berada di Desa Madiredo. Peserta vaksinasi dari TK mendapat gelombang pertama yang dimulai pukul 07.00 WIB kemudian dilanjutkan oleh peserta vaksinasi dari SD/MI. Kegiatan vaksinasi ini berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Beberapa anggota kelompok KKM Cakra Purnama juga turut membantu dalam menertibkan dan mengarahkan peserta vaksin yang rata-rata datang bersama orang tuanya untuk mengikuti prosedur dari awal hingga akhir.
Vaksinasi anak merupakan salah satu hal awam bagi masyarakat setempat. Diketahui terdapat beberapa wali murid yang tidak mengizinkan dan ada juga yang megizinkan anaknya untuk divaksin. Namun demikian, penyampaian sosialisasi yang dilakukan secara baik akhirnya mampu membuahkan hasil yang baik pula, sehingga kegiatan vaksinasi berlangsung dengan baik dan juga terlaksana sebagaimana target yang telah ditetapkan. Imunisasi merupakan hal biasa yang banyak dilakukan di sekolah/madrasah, namun karena imunisasi Covid-19 pada anak ini termasuk hal baru bagi sebagian masyarakat, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seluruh pihak yang terlibat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pihak madrasah turut menyiapkan kamar bagi siswa yang ingin beristirahat pasca dilakukannya vaksinasi. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu persiapan yang positif mengingat antisipasi terhadap efek samping dari vaksinasi yang sudah diterima para siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H