PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A.Pendahuluan
Pendidikan islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pada ajaran islam. Karena ajaran islam berdasarka al-Quran, al-sunnah, pendapat ulama, warisan sejarah, maka pendidikan islam pun mendasarkan diri pada Al-Quran, Assunnah, pendapat para ulam serta warisan sejarah tersebut.
Pendidikan agama merupakan salah satu dari tiga subyek pelajaran yang harus dimasukkan dalam kurikulum setiap lembaga pendidika formal di Indonesia. Berbeda dari subyek pelajaran lain yang lebih menekankan pada penguasaan berbagai aspek pendidikan, pendidikan agama tidak hanya sekedar mengajarkan ajaran agama kepada peserta didik, tetapi juga menanamkan komitmen terhadap ajaran yang dipelajarinya.
Metode tidak hanya berpengaruh pada peningkatan penguasaan materi tentang ajaran agama, tetapi juga pada penanaman komitmen beragama, karena yang terakhir ini lebih ditentukan oleh proses pengajarannya daripada materinya.
B.Kerancuan konsep dalam pengajaran PAI
Diantara istilah-istilah kunci yang seringkali digunakan secara rancu yang paling mendasar adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam, dan pendidikan keislaman.Kerancuan tersebut utamanya karena tidak jelasnya batasan yang diberikan pada masing-masing istilah sehingga pada suatu saat digunakan untuk mengacu pada makna pada mana yang sama, dan sebaliknya. Lebih jelasnya akan dibahas satu persatu, yaitu:
1.Pendidikan Agama Islam
Merupakan sebutan yang diberikan pada salah satu subyek pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam menyelesaikan pendidikannya pada tingkat tertentu. Sedangkan tujuan utama dari Pendidikan Agama Islam adalah untuk memberikan “corak islam” pada sosok lulusan lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Materi Pendidikan Agama Islam dapat diberikan dalam satu mata pelajaran secara utuh atau dalam beberapa pelajaran secara terpisah, baik oleh guru yang sama atau beberapa guru yang berbeda.
2.Pendidikan Islam
Merupakan sutu system pendidikan yang dimaksudkan untuk membentuk manusia muslim sesuai dengan cita-cita pandangan islam. Pendidikan Islam lebih menekankan pada kepribadian muslim yang memiliki kualifikasi tertentu. Dalam system pendidikan ini nilai-nilai keislaman yang ditanamkan pada peserta didik tidak terbatas melalui subyek pelajaran Pendidikan Agama Islam, tetapi juga melalui seluruh subyek pelajaran serta seluruh komponen atau factor pendidikan.
Guru harus memiliki kepribadian muslim dan sekaligus mampu menanamkan nilai-nilai islam melalui subyek pelajaran yang diampunya. Secara kelembagaan Pendidikan Islam tidak ada dalam system pendidikan kita, karena merupakan system pendidikan alternatif.
3.Pendidikan Keislaman.
Pendidikan keislaman adalah pendidikan yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan bekal professional di bidang keagamaan kepada peserta didik. Materi ilmu-ilmu keislaman merupakan materi pokok yang diajarkan dalam pendidikan ini.
Secara kelembagaan pendidikan keislaman ini diselenggarakan melalui Madrasah Aliyah Keagamaan dan perguruan tinggi agama islam. Karena menyiapkan tenaga professional di bidang agama islam, maka pendidikan ini hanya diperuntukkan bagi siswa muslim saja.
C.Fungsi Pengajaran PAI
1)Konfesional, dalam fungsi ini, Pendidikan agama dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen dan perilaku keberagaman peserta didik. Hal ini berarti bahwa ia merupakan kepanjangan dari lembaga dakwah keagamaan sesuai keyakinan yang dianut oleh peserta didik.
2)Neo-konfesional, dalam fungsi ini Pendidikan Agama juga dimaksudkan untuk meningkatkan keberagaman peserta didik sesuai dengan keyakinannya. Pendidikan agama tidak diberikan secara eksklusif, tapi juga mencakup ajaran agama lain, meskipun sekedar perbandingan.
3)Konfesional Tersembunyi, dalam rangka mengemban tugas atau fungsi ini, Pendidikan Agama menawarkan sejumlah pilihan ajaran agama dengan harapan peserta didik nantinya akan memilih salah satunya yang dianggap paling benar atau sesuai dengan dirinya, tanpa ada arahan pada salah satu diantaranya. Pendidikan tidak diperkenankan memberikan arahan kepada peserta didik sehingga ia harus netral terhadap berbagai ajaran agama yang diajarka.
4)Implisit, fungsi inidimaksudkan untuk mengenalkan kepada peserta didik ajaran agama secara terpadu dengan seluruh aspek kehidupan melalui berbagai subyek pelajaran.nilai-nilai ajaran yang diberikan kepada peserta didik hanyalah nilai-nilai ajaran yang universal saja.
5)Non Konfesional, dalam funsi ini, pendidikan agama dimaksudkan sebagai alat untuk memahami keyakinan atau pandangan hidup yang dianut oleh orang lain. Pendidikan agama hanya difokuskan pada pengenalan tentang pengalaman tentang keagamaan, tetapi bukan pengalaman itu sendiri sehingga tidak ada komitmen didalamnya.
Dalam Pendidikan Agama Islam memiliki fungsi konfesional karena diberikan secara eklusif, tanpa sedikitpun mengenalkan ajaran agama lain. Dengan penekanan fungsi konfesional ini, pencapaian tujuan utama yang pertama,meningkatkan keberagaman Islam aka dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H