Pada (21/10), 20 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dan 10 UMKM Yogyakarta menghadiri pertemuan materi ke-4, yaitu Social Media Strategy & Optimalisasi, oleh pemateri Bondan Satria di Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY). Materi kali ini sangat menarik dan patut untuk diterapkan semua UMKM dalam mengoptimalisasikan digital marketing produk mereka.Â
Sudah saatnya pelaku UMKM berpartisipasi dalam strategi pemasaran digital agar dapat bersaing di pasar global. Saat ini persaingan usaha sangat ketat dengan segala kelebihan dan perkembangan teknologi. Dengan itu, para pelaku usaha melakukan yang terbaik dengan mempromosikan produk mereka secara luas, salah satunya menggunakan sosial media.Â
Untuk memulai promosi melalui sosial media, tentunya pelaku usaha harus memahami basic dalam dunia digital. Di sini, 20 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisa dan 10 UMKM Yogyakarta dijelaskan cara yang tepat untuk memulai promosi produk melalui sosial media.
Hal yang pertama kali para pelaku usaha (UMKM) perhatikan dalam mempromosikan produk melalui sosial media adalah pembuatan akun. Pelaku UMKM dapat memiliki platform apa yang akan digunakan kedepannya. Contoh menggunakan sosial media Instagram. Pelaku UMKM harus memilik 2 akun instagram, yaitu Akun Utama (akun bisnis) dan Akun Pillar (akun yang mendukung produk). 2 hal ini sangat penting untuk menegakkan akun produk para pelaku usaha UMKM.
Contoh sederhana yang akan diberikan. Akun utama pemilik usaha UMKM ini misalnya menjual produk bunga, dan diberikan nama @floristbas. Maka, pemilik florist ini dapat membuat 3 akun pillar yang bisa saja bersangkuatan dengan bunga atau tidak. Misalnya, membuat akun instagram @inspirasiwedding, @kadopasangan, dan @tipsmerawatbunga. Dari ketiga akun pillar tersebut, dapat diselingkan dengan mengunggah promosi penjualan bunga yang ada di instagram @floristbas.Â
Dalam promosi ini juga, pelaku usaha tidak hanya membuat akun, tetapi harus konsisten dalam membuat konten. Ada 3H yang wajib diketahui dalam membuat konten, yaitu HEKO (usahakan membuat konten sesuai tren/viral), HELP (tutorial), dan HUB (konten yang konsisten).Â
Konten yang dapat di-upload tidak hanya berbentuk foto, tetapi bisa dalam bentuk reels, story, dan seriel. Dalam meng-upload-an konten juga ada cara yang menarik.Â
1. Reels. Saat membuat Reels usahakan menggunakan sound yang sedang viral dan ikuti video yang seperti apa di konten tersebut.
2. Menggunaan hashtag. Jangan melebih 30 hashtag (maks 25 hashtag) dan jangan menggunakan hashtag yang cuma satu kata saja.Â
3. Jam posting. Sesuaikan dengan audiens pengikut akun tersebut.