Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ruhut Sitompul dan Kesaktian Bunda Lily Wahid

15 Februari 2011   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12977804562096377823

Indonesia memang unik. Bukan sekedar suku dan budayanya yang beraneka ragam namun juga adanya 'ilmu-ilmu' metafisika warisan leluhur yang sampai sekarang belum terbongkar misterinya—bahkan oleh Einstein sekalipun. Selain ilmu-ilmu 'titen' atau ilmu kebiasaan turun temurun yang terbukti canggih dalam mensiasati musim tanam dan musim melaut, jauh sebelum satelit cuaca diluncurkan namun 'ilmu kebal' juga bisa ditemukan diseluruh belahan Nusantara. Walaupun ilmu-ilmu itu hanya terdapat pada titik-titik lokasi tertentu. Kalau di pulau Jawa biasanya yang terkenal adalah 'debus' Banten atau sebagian daerah di Jawa Timur yang banyak ditemukan pada pesantren-pesantren terkenal. Atau juga di Kalimantan yang terdapat pada suku Tionghoa dan Banjar. Namun tidak sedikit pula hal ini bisa ditemukan di pulau-pulau lain di Indonesia. …. Suatu hari di sekitar Kafe dan ruang merokok di kawasan gedung DPR-MPR, tampak sosok politisi merangkap bekas aktor sinetron yang sangat terkenal; bang Ruhut Sitompul; tampak asyik duduk sambil menghisap sebatang rokoknya. Tarikan dan hembusan asap rokoknya seperti seirama dengan pikiran dan kepusingannya. Berbagai bentuk asap pun tampak terlihat di ujung bibirnya. Ada yang mirip asap kereta api, asap wedus gembel, asap dapur sampai bentuk donat J.Co. CEEES! Ruhut terkaget saat tanpa sengaja ujung rokoknya mengenai punggung tangan bunda Lily Wahid yang sedang lewat disekitar tempat duduknya. Slomotan rokok itu pun tampak meninggalkan sisa-sisa abu dikulit bunda Lily Wahid. “Ugh! Maaf Kak... Maaf”, kata bang Ruhut panik sambil mengusap-ngusap punggung tangan bunda Lily untuk membersihkan bekas slomotan rokoknya. “...(senyum)...”, bunda Lily hanya tersenyum saja. “E.... Kok tangannya gak memar? Gak melepuh kena bara rokok”, tanyanya penuh keheranan. “Oh, emang kenapa?”, tanya balik bunda Lily. “Kakak punya 'ilmu' yah?” “Ilmu apaan?” “Ilmu kebal … Iya kan?” “Ilmu Aljabar sih iya”, tawa bunda Lily Wahid. Tawa yang makin membuat bang Ruhut semakin binggung dan penasaran. Bagaimana tidak penasaran, diapun sendiri sering terkaget sendiri jika ada pletikan mengenai tangan atau melobangi kemeja bajunya. Lho kok ini bukan hanya pletikan, namun slomotan tampak biasa-biasa dan santai saja buat bunda Lily. .. 10 Menit SebelumnyaLoh, kok tanganku mbesisik begini ya?”, kata Bunda Lily didalam mobil Avanza hitamnyaWah sabunnya gak cocok bu, pakai handbody lotion saya aja biar nggak mbesisik!”, saran asistennyaOh, iya, coba sini aku minta”Iya bu” PROT-PROT-PROTLha kok kebanyakan gini tho?”, kaget Bunda LilyE, maaf bu. Gosokin aja di tangannya. Pasti bentar lagi meresap kok”Oh yo wes kalau gitu”, kata Bunda Lily sambil menggosok asal-asalan. Maklum terburu-buru. Lalu tak lama belaiau segera berjalan cepat menuju gedung DPR-MPR, melawati kursi dan meja yang tampak disana bang Ruhut sedang asyik merokok. CEEES!Ugh! Maaf Kak... Maaf”, kata bang Ruhut panik sambil mengusap-ngusap punggung tangan......... Hmm, berarti lain kali, kalau mau merokok pakai handbody lotion dulu yaaaaa... Hihihihii. Biar juga dianggap sakti. [Maulid Nabi, Bekasi, 15 Februari 2011]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun