Semarang, itulah ternyata lokasi pabrik elektronik ADVAN berada. Sungguh hal ini sesuatu yang sangat mengejutkan saat hadir di peluncuran salah satu produknya yang diberi nama Advan Intel ANDROID X7 di Fairmont Ballroom, Jakarta (3/8/2015).
Ya, saya tidak menyangka. Setelah lebih dari dua dekade hampir tidak ada lagi produk Semarang yang menonjol--kini warga Semarang kembali mempunyai kebanggan atas produk daerahnya.
Terakhir, saya hanya teringat salah satu merk elektronik lokal Semarang saat sedang jaya-jayanya karaoke box yang masih memakai pita kaset. Kalau tidak salah, merk yang populer saat itu adalah TENS. Sebuah merk yang juga terkenal sebagai salah satu merek bola tenis.
Ya, walau kota Semarang juga padat dikelilingi oleh pabrik-pabrik dari berbagai macam industri seperti Jamu Jago, traktor Kubota, pabrik besi Raja Besi & Fumira atau yang lain sebagainya, itu masih merupakan produk dengan nama besar lama.
Ada pun merk-merk baru seperti Niko untuk TV atau kulkas, namanya belum semoncer Advan. Sepertinya butuh waktu sedikit lagi untuk berjajar dengan produk-produk merk Jepang dan Tongkok yang sudah menguasai pasar di Indonesia.
Â
Visi para petinggi mereka itulah yang sepertinya membuat arah perusahaan ini fokus pada satu titik dan akhirnya mencapai pencapaian yang dinginkan. Walau memang, kandungan lokalnya belum 100% produksi Indonesia tetapi setidaknya, target 40% kandungan lokal sesuai anjuran pemerintah sedang dalam percepatan prosesnya.
Untuk sementara, memang sulit memungkiri perlunya kerjasama dengan vendor lain dalam pembuatan produk-produknya. Ada beberapa pokok komponen yang memang belum maksimal untuk percepatan produksi seperti contohnya prosesor.
Pada seri Vandroid X7 misalnya, untuk kesekian kalinya Advan berkerjasama dengan INTEL. Kali ini, tipe prosesor CPU Intel quad core Intel Atom X3-C3230RK dengan clock speed hingga 1,4 GHz tertancap di motherboard produknya.
Memang bukan yang pertama kali kerjasama ini terjadi. Semenjak Advan masih memproduksi PC atau notebook, Intel adalah partner yang selalu setia memback-up jantung produk-produknya.
Tidak menjadi suatu kesulitan yang berarti migrasi kerjasama pembuatan ponsel ini. Menurut Harry K Nugroho, Country Manager INTEL Indonesia mengatakan :"sebenarnya smartphone dan tablet tidak terlalu berbeda dengan komputer. Karena sama-sama melakukan komputasi. Dan sebagai pelopor sistem koputasi, maka Intel juga masuk ke smartphone dan tablet".