Belum lagi resiko pecah saat sentuhan atau tindakan tidak disengaja oleh siswa khususnya yang masih kanak-kanak, tentu hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri.
Nah, sedangkan produk smartboard dari Anyboard yang berukuran diameter 100 inch ini memang memiliki bahan papan non kaca yang tidak mudah pecah. Serta dilengkapi dengan anti glare coating dan sistem no calibration sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa khawatir tentang kerusakan. Hal ini sangat penting bagi sekolah-sekolah di Indonesia yang memiliki keterbatasan anggaran untuk membeli peralatan yang baru.
Menariknya, ketika tidak terdapat pasokan listrik atau listrik mati, papan ini masih bisa digunakan sebagai papan tulis biasa dengan alat tulis spidol yang lazim digunakan oleh guru-guru sekolah yang mengajar secara offline.
3000 Konten Pendidikan yang Terintegrasi
Tidak seperti smartboard IFP lain yang hanya berupa sebuah layar kaca digital laksana televisi besar dengan kemampuan touchscreen dan anotasi saja tanpa aplikasi pendidikan terintegrasi, kalau pun ada tambahan aplikasi--- menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tentu merepotkan untuk sebagaian besar siswa di Indonesia.
Sedangkan smartboard Anyboard sendiri dilengkapi dengan 3000 konten pendidikan yang terintegrasi, baik fisika, biologi, laboratorium kimi dan lain sebagainya bahkan sampai aplikasi belajar mengaji sehingga guru dapat dengan mudah menemukan materi yang sesuai dengan kurikulum.
Konten-konten ini pun juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga proses pembelajaran dapat lebih efektif.
Tidak Membutuhkan Internet untuk Pengoperasian Dasar
Smartboard Anyboard ternyata tidak membutuhkan internet untuk pengoperasian dasar, karena semua program aplikasi pendidikan sudah menyatu dalam sistemnya sehingga dapat digunakan di daerah-daerah yang memiliki jaringan internet yang terbatas.
Namun, papan pintar ini tetap memiliki opsi WiFi untuk sistem interaktifnya, sehingga guru dapat dengan mudah mengakses konten-konten tambahan dan melakukan interaksi dengan siswa secara online.
Meng-empowering Guru