Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Misteri Nyanyian Lagu "Indonesia Raya" di Partai Gerindra

8 Januari 2014   04:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:02 9182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Minum air akua di depanmu kalau mau meeting ya, mas” kataku saat mencoba wifi gratisan di Media Center DPP Partai Gerindra di daerah sekitar Ragunan.

“Emangnya kenapa?” tanya salah satu staff Prabowo Subianto kebingungan.

“Masih menyanyikan lagu Indonesia Raya kan?” tanyaku lagi.

“Iyalah, itu sudah prosedur wajib saat memulai meeting. Sejak pertama partai ini ada juga sudah begitu, mas” jawabnya lagi.

Aku pun hanya manggut-manggut sambil menahan senyum. Sesekali sengaja membuat orang penasaran juga tak mengapa, kan? Hehehe.

Namun sayangnya, rasa penasaran mereka malah berubah menjadi cerita lain soal pengalamannya sewaktu masih kuliah dan menjadi aktifis. Ia bercerita soal demontrasi soal penguasaan air baku (sumber air) di pegunungan oleh perusahaan-perusahaan air mineral. Memang sih, itu kisah menarik dan menjadi salah satu persoalan ekologi yang besar.

Tetapi, yang ingin aku ceritakan sebenarnya bukan hal itu. Namun perihal misteri dan rahasia besar saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Nah, kurang lebih begini ceritanya…

Sekitar tahun 1987, ada seorang warga negara Jepang bernamaMasaru Emoto mendadak timbul keinginan untuk mencari tahu misteri dari sebuah dzat di bumi yang bernama ‘air’. Hal yang menyebabkan ia bisa sembuh dari sakit di kakinya karena pemberian sejenis air yang bisa berkerja sangat luar biasa atau boleh dibilang ajaib dalam penyembuhan penyakitnya.

Pertanyaan bathin yang baru bisa terbuka rahasianya setelah bertahun-tahun ia mencarinya. Tepatnya sekitar tahun 1994. Pada tahun itu, ia berinisiatif untuk membekukan air untuk melihat kristal yang dibentuk dari proses pembekuan itu.

Inisiatif ini lahir dari informasi dari buku “The Day That Lightning Chased the Houswife: And other Mysteries of Sciene” yang terdapat bahasan perihal kristal salju yang tidak pernah identik satu-sama lainnya.

Selama kurang lebih dua bulan ia mencoba untuk bisa melihat bentukan kristal dari pembekuan air ini, akhirnya—bentuk kristal ini pun mampu dilihatnya. Lalu selama kurang lebih lima tahun, Masaru Emoto pun melakukan serangkaian pengumpulan data dan pendokumentasian karakter air yang berbentuk kristal. Hasil pengumpulan gambar ini akhirnya dipresentasikan di Universitas Tenri, Jepang.

[caption id="attachment_314506" align="aligncenter" width="570" caption="Dr. Masaru Emoto dan kristal air penelitiannya"][/caption]

Penemuan ini sangat mengejutkan dan mendapat pujian dari Dr. Kazuo Murakami, seorang ilmuan genetika terkenal sekaligus profesor di Universitas Tukuba, Jepang.

Publik pun merespon penemuan ini dengan penuh rasa ketertarikan yang tinggi. Berbagai pertanyaan pun muncul. Bagaimana bisa air memiliki bentuk kristal yang berbeda-beda dan apa penyebabnya.

Menurut Masaru Emoto yang ini bergelar Doktor, penyebab pembetukan kristal ini berasal dari sebuah energi yang dalam bahasa Jepang di sebut “hado”. Hado sendiri adalah sejenis energi atau kumpulan getaran yang ada pada semua benda. Mirip sejenis energi “ki” yang sering dipelajari praktisi Aikido atau Aiki Jujitsu atau “chi”dalam bahasa Chinanya. Penemuan itu akhirnya dituangkan dalam bukunya berjudul “Messages from Water” dan “The Hidden Messagesin Water”

Singkat cerita, air ini ternyata sangat merespon kata-kata atau kalimat yang diarahkan kepada air ini. Kata-kata tersebut akan menggerakan getaran energi hado untukmerubah struktur kristal air. Hal yang menegaskan bahwa air adalah sesuatu yang hidup. Persis dengan sebuah ayat di Al Qur’an yang berbunyi:

“Dan Kami Ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup…” (QS Al Anbiya [21] ayat 30).

Hidupnya air ini juga terlihat dari beragam bentuk kristalnya. Air yang bersih dan sehat akan membentuk kristal yang sempurna, jika air kotor atau penuh polusi dan zat kimia akan berubah menjadi bentuk yang jelak bahkan menyeramkan. Bahkan ada beberapa kristal air kotor tampak berbentuk seperti setan.

Air yang bersih pun, bisa semakin sempurna dan indah jika diberi tulisan atau diucapkan kata-kata serta irama yang baik pula. Sedangkan bentuk terbaik dari air adalah air yang dibacakan/dituliskan doa yang kemudian diikuti oleh air yang diberi kata bijak, dinyanyikan lagu klasik (mozart), penyebutan nama/makhluk baik seperti malaikan dan lainnya.

Untuk bentuk kristal terbaik menurut Dr. Masaru Emoto adalah kristal dari air Zam-zam. Hal yang sebenarnya wajar jika dikaitkan dengan efek doa. Mengingat tempat sumber air zam-zam adalah dekat dengan pusat ribuan atau bahkan jutaan doa umat Islam di Mekah.

Nah, kita sebagai manusia—yang 70% lebih bagian dari tubuhnya terdiri dari molekul air tentunya menginginkan cairan ditubuhya berupa cairan yang baik dan sehat. Dan selain gaya hidup dan cara yang berfikir yang sehat, terdapat cara lain untuk meningkatkan kesehatan dan kebaikan diri kita. Cara Dr. Masaru Emoto ini juga layak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari berbagai cara membentuk kristal air yang indah tersebut, terdapat cara praktis untuk mengabungkan efek doa, musik klasik dan kata-kata bijak ini dalam satu kesatuan.

Harap maklum, jika hanya memakai doa saja, ada berbagai macam agama yang hidup di negara Indonesia ini. Jangankan berbeda agama, yang satu agama saja bisa saling tuding dan membid’ahkan sesamanya. Apalagi sempat kegiatan membacakan doa pada minuman juga dituduh sebagai tindakan syirik. Padahal, hal yang lazim dilakukan orang tua dulu sudah terbukti bermanfaat dengan penemuan Dr. Emoto ini.

Jika memakai cara menyanyikan atau mendengarkan lagu klasik dari Mozart, tentu tidak semua orang suka dan kadang dianggap tidak membentuk kebersamaaan. Jika memakai cara memberika kata-kata bijak, malah dikira sedang ada kelas motivasi. Kan repot.

[caption id="attachment_314504" align="aligncenter" width="546" caption="Perubahan kristal air saat dinyanyikan lagu Indonesia Raya"]

1389129843660610560
1389129843660610560
[/caption]

Nah, cara gabungan ini adalah dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hal yang bisa dilakukan secara bersama-sama, multi agama dan multi etnis. Hal sederhana yang ternyata sudah dibuktikan oleh Dr. Masaru saat meneliti efek nyanyian lagu Indonesia Raya pada air dan diunggahnya ke situs youtube.

Luar biasa!

Kristal air tampak berubah menjadi mekar seperti bunga kristal yang indah. Memang akhirnya, harus diakui para pendiri bangsa kita ini sangat luar biasa. Mampu membuat lagu yang isinya adalah doa, keindahan serta kalimat bijak. Jadi jangan heran jika banyak yang mendadak menjadi ‘merinding’ saat menyanyikan koor lagu Indonesia Raya saat menonton sepakbola atau film.

Dan beruntunglah staff Partai Gerindra yang selama ini sering menyanyikan lagu ini disetiap permulaan acara baik resmi mau pun rapat rutin. Hal yang bisa merubah cairan di tubuhnya menjadi semakin sehat dan indah. Yang pasti akan membentuk jiwa dan fikiran yang serupa.

Makin maksimal, minumlah air akua yang di meja. Karena air itu,saat terdengarkan lagu Indonesia Raya juga pasti akan berubah menjadi air dengan kristal yang indah dan bermanfaat untuk tubuh.

Jangan disia-siakan.

[Bekasi, 8 Januari 2014]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun