Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ada ‘UFO’ Mencuri Gambar Acara Outbond Karyawan

18 Desember 2011   04:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:07 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Aku sedikit terkaget saat melihat ada sebuah benda terbang berada diatas sekitar beberapa puluh meter dari karyawan yang sedang berkumpul di lapangan sambil membentuk formasi tertentu. Aku yang datang agak terlambat karena menumpang bus carter-an kantor trayek sempat bertanya-tanya, benda apakah itu? UFO kah? Tapi kalau memang  UFO, kenapa  teman-temanku tampak santai saja dengan kehadiran benda terbang itu?

Setelah benda terbang itu mendarat kembali di panggung, Aku pun  akhirnya menyadari, benda itu bukan UFO dari planet lain. Tapi merupakan sebuah alat terbang dengan sistem kendali remote control (RC). Aku yang penasaran ini pun lalu mendekat dan mencoba mengamati lebih detail. Ternyata pemilik benda terbang itu adalah mas Dedy Risdyanto, rekan satu divisiku yang mempunyai hobi fotograpi dan menjadi seksi dokumentasi acara outbond divisi tempatku berkerja, Divisi  JTO.

[caption id="attachment_157028" align="aligncenter" width="300" caption="Mas Dedy dan Hexacopternya"][/caption]

Memang semenjak adanya reorganisasi di tempatku berkerja, terjadi penyesuaian pembagian dan tanggung jawab pekerjaan yang mau tidak mau terjadi juga perubahan dan penambahan kawan kerja yang baru. Tepat saya fikir dengan kegiatan yang digagas oleh Division Head tempatku berkerja, Bp. Kadek untuk melakukan sejenis kegiatan outbond di Taman Budaya - Sentul City sebagai solusi untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri sesama karyawan di divisi yang mengurusi tower BTS dan jaringan fiber optik ini. Acara yang tepat dilakukan pagi hari sebelum malam harinya aku menghadiri undangan Kompas TV untuk menyaksikan dan mereportase Grand Final Stand Up Comedy Indonesia yang pertama (14/12).

Memang, kegiatan outbond ini sebenarnya jamak dilakukan oleh banyak perusahaan, namun hadirnya benda terbang tersebut menjadi sesuatu hal yang sangat berbeda. Formasi  JTO, dengan huruf ‘T’ yang dibentuk menyerupai antena BTS  yang dibentuk rekan-rekanku dapat diabadikan dan menjadi kenang-kenangan tersendiri. Dan pastinya ini adalah satu-satunya  formasi  yang terabadikan oleh kamera dengan posisi tegak lurus diatas tanah.

[caption id="attachment_157032" align="aligncenter" width="300" caption="hasil pemotretan dari ketinggian jauh"][/caption]

Nah, alat terbang tersebut, menurut pemiliknya merupakan salah satu jenis alat aeromodeling RC. Walaupun sebenarnya jenis nya sedikit langka karena merupakan jenis ‘hexacopter’ atau helikopter dengan baling-baling banyak sejumlah 6 buah. Dimana keenam baling-balingnya digerakan oleh baterai yang dapat terbang sekitar 15 sd 30 menit dan posisinya dapat di kuci (lock) untuk stabil di udara pada titik tertentu karena menggunakan GPS dalam kendalinya.  Jelajahnya pun cukup jauh, bisa sampai dengan 2 km. Namun menurut mas Dedy, hexacopter-nya tetap saja tidak akan dijalankan sejauh itu tetapi hanya sebatas matanya memandang saja.

[caption id="attachment_157030" align="aligncenter" width="300" caption="GPS Antena di Pentacopter"][/caption] Dari berbagai situs yang coba aku telusuri, jenis ini termasuk langka dan sebenarnya bagi pecinta aeromodeling termasuk jenis yang tidak disukai dan tidak populer karena tidak mirip dengan pesawat aslinya.  Namun di tangan mas Dedy, mainan orang dewasa berupa aeromodeling hexacopter ini ternyata dapat di maksimalkan fungsinya bukan hanya sekedar  untuk mainan tetapi alat ini juga dilengkapi dengan kamera saku (pocket) yang dapat shutter nya dapat di operasikan dari remote control serta dapat dimonitor melalui TV LCD mini yang diletakkan terpisah dari remote controlnya.

[caption id="attachment_157029" align="aligncenter" width="300" caption="RC, Remote Control"][/caption] Dan tidak sia-sia, hobi aeromodeling dan fotographinya membuahkan hasil berupa beberapa kontrak tidak terduga dari salah satu stasiun TV swasta. Saat lebaran lalu, hexacopter ini ternyata disewa untuk memantau dan mengambil gambar jalanan yang dipakai untuk arus mudik dan balik. Imbalan yang didapatkannya pun sungguh membuat orang lain menelan ludah. Puluhan juta rupiah didapatkannya untuk sewa dan pengoperasiannya selama 8 hari. Setimpal dengan waktu lebaran yang mesti ditinggalkannya bersama keluarga. [caption id="attachment_157031" align="aligncenter" width="300" caption="monitor TV LCD"][/caption]

Sedangkan bagi stasiun TV tersebut, pastinya uang yang dikeluarkan jauh lebih murah dari sewa pesawat helikopter besar. Padahal fungsi pendokumentasian sama, bahkan pentacopter ini mempunyai kelebihan pada vibrasi (getaran) yang lebih rendah dibanding helikopter karena bertenaga baterai  sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih nyaman dilihat.

Dari alat ini pula, terbersit fungsi-fungsi lain yang bisa dilakukan oleh pentakopter ini, dari team SAR untuk membantu pencarian korban pesawat jatuh, pedokumentasian ekspedisi seperti 'cincin api' nya Kompas TV, pemetaan dan lain sebagainya. Namun terbersit pula kekhawatiran jika alat ini dipegang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang digunakan sebagai pembawa bahan peledak atau sejenisnya. Bahkan akan lebih berbahaya lagi jika di pakai oleh para pria bermata keranjang yang pastinya akan dipakai buat memotret cewek-cewek yang sedang mandi atau pacaran di tempat-tempat tersembunyi.

[Bekasi, 18 Desember 2011]

koreksi: nama pesawatnya bukan pentacopter tetapi Hexacopter menurut pemiliknya. Jadi untuk kesalahan tulis sudah diedit dan diperbaiki. Terima kasih, salam - penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun