Sungguh saya sangat tertegun saat suatu hari Prabowo berucap tentang keheranannya tentang masih adanya guru (honorer) di republik ini. Guru yang gajinya konon masih ada yang 50 ribu atau 100 ribu perbulan padahal anggaran pendidikan sudah sangat tinggi.
Hal yang harus di revolusi kesejahteraannya pertama dalam membangun bangsa. Hal yang juga sangat memalukan jika dibanding dengan negara tetangga--Thailand. Dimana di negara kerajaan tersebut, Guru dan Polisi adalah pegawai negeri dengan income tertinggi di negara tersebut. tak heran, pasangan pasutri guru-polisi, kedudukan sosial ekonominya sangat tinggi disana.
Kedekatan Prabowo dengan para pendidik ini pun bukan omong kosong. Saya tahu betul bagaimana dekatnya beliau dengan para guru besar dan profesor dalam meramu visi-misi-aksinya yang terangkum dalam buku "Membangun Kembali Indonesia Raya" yang diringkas menjadi 6 Program Aksi dan Agenda/Program nya sebagai Capres 2014.
Jangan heran jika kita pernah mendengar statement dari Prabowo yang kurang lebih begini "Lebih baik saya di dukung para guru dan profesor daripada didukung 100 panser dan pesawat tempur".
Dan kini, tak heran jika akhirnya saya paham kenapa Prabowo juga pernah bilang, "Kalau rakyat memberikan mandat kepada saya sebagai Presiden RI, saya ingin seperti Deng Xiaopingnya RRC".
Deng Xiaoping yang dulu pernah di fitnah dan dipecat berulang kali.
Sekian, selamat sore dan tetap MERDEKA!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H