Mohon tunggu...
sriyuniutarisihombing
sriyuniutarisihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa baru di Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa Perlu Logika di Statistika??

3 Desember 2024   20:46 Diperbarui: 3 Desember 2024   20:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemampuan logika, meliputi berpikir analitis, deduktif, dan pemecahan masalah, merupakan dasar utama dalam memahami teori serta metode statistika, seperti analisis data dan pemodelan matematis. Berdasarkan kajian literatur, ditemukan bahwa kemampuan logika yang baik berkontribusi pada peningkatan keterampilan statistik, termasuk dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan berbasis informasi, yang sangat dibutuhkan dalam dunia profesional. Di tengah perkembangan era data besar, keahlian ini menjadi salah satu syarat utama di berbagai sektor, seperti data science, analitik bisnis, dan riset. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengintegrasian pembelajaran logika ke dalam pendidikan statistika untuk mempersiapkan lulusan menghadapi kebutuhan industri yang dinamis, sekaligus meningkatkan akses terhadap peluang kerja yang kompetitif.

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa logika memegang peran yang sangat penting dalam pekerjaan yang berhubungan dengan statistika. Logika digunakan untuk memastikan bahwa proses berpikir dalam mengolah data dilakukan dengan cara yang sistematis, teratur, dan sahih. Penalaran yang tepat, baik dalam bentuk logika deduktif maupun induktif, sangat diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan yang valid dari data yang ada. Tanpa logika yang jelas, kesimpulan yang dihasilkan dari analisis statistik cenderung cacat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan literatur diatas maka dapat disimpulkan bahwa logika adalah cara berpikir atau penalaran menuju kesimpulan yang benar. Logika digunakan untuk memastikan bahwa proses berpikir dalam mengolah data dilakukan dengan cara yang sistematis, teratur, dan sahih. Tanpa logika yang jelas, kesimpulan yang dihasilkan dari analisis statistik cenderung cacat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Statistika sendiri, yang merupakan ilmu yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, memerlukan dasar pemikiran yang benar agar hasil analisisnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat. Proses statistika, baik deskriptif maupun inferensial, melibatkan penggunaan logika dalam mengorganisasi dan menyimpulkan data. 

Oleh karena itu, pekerjaan statistika harus memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan, daya analisis yang tinggi, dan logika yang mumpuni untuk bisa menghasilkan data yang akurat dan sahih karena logika yang kokoh dan teknik statistik yang tepat memungkinkan pengambilan keputusan yang akurat, berbasis fakta, dan bertanggung jawab, yang pada akhirnya mendukung kemajuan ilmiah dan praktis di berbagai bidang.

Dan diharapkan agar orang yang bekerja pada bidang statistika dapat mengintegrasikan logika dalam pembelajaran statistika, mampu meningkatkan kemampuan penalaran logis, mengoptimalkan penggunaan teknologi statistik, dan mampu mengaplikasikan statistika dan logika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun