Dalam Kata Kamu Ada
: mhmmdjmhri
dulu, aku pikir kenangan tentangmu
cukup kusimpan dalam museum ingatan
ternyata salah, semakin aku mengingatmu
semakin meluap sungai di mataku
bagaimana bisa? ketika bulan dan bintang
bercengkrama dengan langit malam
banjir hampir menenggelamkanku di dalam kamar
aku tidak pernah benar benar lupa
sebab segala tentangmu
adalah tentang bagaimana aku menjalani hidup
entah aku lemah atau tidak
rasanya untuk menggeser dirimu
aku butuh gaya dorong yang begitu besar
aku sengaja menulis ini, bukan untuk apa
hanya sebagai manuskrip
ketika aku sudah berusia senja
bahwa dulu, ada seseorang yang menjadikanku rumah
untuk setiap rasanya: bahagia dan resah
meski entah, bagaimana kau lupa jalan pulang
mungkin peta menujuku sengaja kau hanyutkan
lalu kau memilih bersandar di dermaganya
aku selalu menunggu hari, di mana takdir
akan membawamu menemukanku
hingga pada akhirnya, semesta menamparku
bahwa seseorang yang telah pergi tidak mungkin kembali
semua harus terganti, dan aku butuh waktu untuk memulainya kembaliÂ
terima kasih, kau tetaplah alasan kenapa aku memuisi
April, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H