Mohon tunggu...
srytn_
srytn_ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa

Manusia adalah makhluk yang fana, menulislah maka kamu akan abadi dalam sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-Orang Pinggiran

8 Oktober 2020   05:49 Diperbarui: 8 Oktober 2020   05:53 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejengkal di atas ubun-ubun, matahari menari-nari

Panas mendidih,
merayu otak untuk menahan pedih
Peluh jatuh berpuluh-puluh
Menyalami tanah, menguap memeluk awan

Konser kemiskinan telah lama di mulai,
kecrekan, ukulele, gitar tua, botol bekas
Saling bersahutan sepanjang trotoar
Tangan-tangan menengadah
Menunggu si kaya bersedekah

Kami orang-orang pinggiran
Tetap gagah berjalan walau kelaparan
Kami orang-orang pinggiran
Menjerit merindukan kemakmuran

Orang pinggiran adalah rakyat terbuang
Terbuang jauh di kolong jembatan
Jika esok masih ada harapan
Kembalikan hak kami dalam pelukan

Gili Genting ,2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun