Mohon tunggu...
SRIYATI SRIYATI
SRIYATI SRIYATI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Hobby membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

30 April 2023   12:39 Diperbarui: 30 April 2023   12:51 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti filosofi Ki Hajar Dewantara, Guru sebagai pemimpin pembelajaran berkewajiban untuk Among atau menuntun murid-murid agara tidak salah dalam menentukan jalan menuju masa depannya. Guru merawat murid, sesuai dengan kemampuannya, kebutuhannya, menjadi fasilator yang menyediakan kebutuhan belajar murid, agar murid tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus memiliki keterampilan seorang pemimpin dalam mengemban salah satu perannya, yaitu mengambil suatu keputusan, khususnya pada kasus-kasus yang berkaitan dengan nilai-nilai kebajikan atau Etika. Keputusan-keputusan yang diambil secara langsung atau tidak, menentukan arah dan tujuan suatu institusi atau lembaga serta menunjukkan nilai-nilai atau integritas dari institusi tersebut, yang pada akhirnya berpengaruh kepada mutu pendidikan yang didapatkan murid-murid di sekolah.

Setelah mempelajari modul ini, saya menyadari tidak mudah menjadi seorang pemimpin. Apalagi ketika menghadapi situasi dilema etika. Menghadapi situasi bujukan moral dibutuhkan ketegasan dan memiliki kompetensi sosial emosional sehingga tidak salah mengambil sikap. Ketika menghadapi situasi dilema etika, melihat permasalahan dari 4 paradigma pengambilan keputusan, mempertimbangkan keputusan yang diambil dengan memperhatikan 3 prinsip pengambilan keputusan, jika keputusan sudah diambl, perlu adanya pengujian dengan menggunakan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan.

Sebelum mempelajari modul 3.1 tentang keterampilan pengambilan keputusan, setiap menghadapi situasi dilema etika, sebagai pendidik, saya tentu akan mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan, meminta pertimbangan orang lain, serta harus siap mempertanggungjawabkan keputusan yang diambil. Bedanya, setelah mempelajari modul 3.1 tentang pengambilan keputusan adalah 9 langkah pengujian pengambilan keputusan, ada banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan agar keputusan yang diambil benar-benar bisa menjadi win-win solution untuk semua pihak yang terlibat.

Materi tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sangat bermanfaat. Saya menjadi lebih paham bahwa dalam pengambilan keputusan, ada 3 hal yang menjadi pertimbangan utama yaitu, berpihak pada murid, mengandung nilai-nilai kebajikan, dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Menurut saya mempelajari modul ini sangat penting, karena Seorang pemimpin hendaknya memahami nilai-nilai kebajikan yang tertuang dalam visi dan misi sekolah, berkepribadian serta berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, khususnya dalam mengambil suatu keputusan, hendaknya setiap keputusan yang diambil tersebut selaras dengan nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi oleh suatu institusi tersebut, yaitu bertanggung jawab dan berpihak pada murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun