Sri Yani Widyaningsih, M.Pd (Jum'at 25 Oktober 2022)
Peringatan Hari Guru Nasional yang ke 77 adalah ungkapan, tindakan, penghargaan dan penghormatan terhadap para guru se-Indonesia yang telah mendarmabaktikan pikiran dan tenaga demi mencerdaskan bangsa. Ketinggian akhlak dan kemajuan seseorang dan kemuliaan budi bisa dilihat dengan cara ia bagaimana memperlakukan dan menghargai seorang guru. Pada kesempatan ini Madrasah Aliyah Negeri Temanggung menyelenggarakan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh pendidik ASN dan non ASN, tenaga pendidik dan seluruh siswa siswi kelas X, XI, XII.Â
Berperan sebagai petugas upacara, regu paduan suara adalah guru-guru MAN Temanggung. Bertindak sebagai pembina Upacara adalah kepala Madrasah beliau H. Ali Masyhar, S.Ag., M.S.I ,. Sebagai amanat disampaikan: "dalam setiap nafas, dan kesempatan bahkan di sholat malamnya bapak ibu guru selalu mendoakan para siswanya untuk menjadi manusia yang sukses dan bermanfaat bagi agama dan negara, maka hargai dan hormati guru.Â
Setiap manusia yang pernah menjadi siswa pasti mempunyai guru yang menjadi sori tauladan di dalam hidupnya. Guru tidak akan pernah merasa lelah untuk mengajar muridnya, mereka pasti menjalankan tugasnya dengan tulus, ikhlas, dan hati gembira. Seorang guru akan bahagia saat mengetahui anak didiknya menjadi pintar baik dari sisi akademis maupun budi pekerti. Itulah mengapa, kamu harus selalu ingat untuk menghargai hargailah jasa guru. Kamu bisa membalas pengabdian gurumu dengan menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga dan bangsa".
Sebagai bentuk apresiasi, reword bidang Literasi Kepala Madrasah memberikan penghargaan kepada enam guru yang dianggap telah menghasilkan karya inovatif berupa buku dan dan hasil penelitian yang telah disumbangkan perpustakaan Gibraltar, yaitu: 1). Martin Amnillah, S.Ag., M.Pd, 2). Sri Yani Widyaningsih, M.Pd, 3). Dra. Anik Asni Ibrahim 4). Indaryati, S.Pd  5). Chusniyah Noor, S.T.P. dan  6). Agnes Ariningtias, M.Pd.
Menurutnya pula: "disela-sela kesibukan mengajar, mengurus keluarga, suami anak bahkan cucu, masih menyempatkan menulis, beliau berpesan kepada seluruh siswa maka budayakan dan tulislah apa yang bisa kamu tulis. Sebagai akhir sambutannya kepala Madrasah mengulik kata Mutiara Imam Al-Ghazali - Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H