Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terserang Virus Menulis dari Pak Idris Apandi Widyaiswara

9 April 2017   23:06 Diperbarui: 10 April 2017   06:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya mengenal dengan sosok seorang penulis yg oke, kreatif dan mantap. Apa yang beliau dilihat, dirasakan, di depan mata, di lingkungan sekitar jadilah tulisan beliau.Pertama kenal dengan beliau di facebook.Banyak karya-karya beliau yang saya lihat di facebook dan saya pesan lewat online.Pertama membeli buku yang berjudul " Saya Guru Saya Bisa Menulis "tanggal 23-09-2015.

            Selanjutnya saya membeli lagi buku-buku karya beliau yang isinya tentang kehidupan yang nyata, peristiwa yang sedang terjadi, dedikasi seorang guru walaupun beliau sudah meninggal dunia tetap dikenang oleh kita semua yaitu ibu Een Sukaesih dari Sumedang.Dengan judul buku "Guru Kalbu" membaca buku tersebut saya sampai menangis karena terharu karena ibu Een yang sedang sakit tetapi beliau bisa membantu anak-anak tetangganya untuk belajar.

            Padahal beliau seorang guru karena sakit jadi beliau berhenti mengajar. Saya belajar menulis dari Pak Idris, dahulunya untuk menulis sangat susah, harus darimana, kata-kata apakah yang harus di tulis, judulnya apa yang sedang tren saat ini. Saya mencoba menuangkan kata-kata disesuaikan dengan hasil pengalaman yang ada, yang dilihat.

              Alhamdullah saya bisa menulis dengan buku yang masih belajar dan berbentuk analogi / kumpulan dari beberapa orang penulis. Pada hari Sabtu-Minggu, 28-29- Mei 2016 saya mengikuti diklat di LPMP Jawa Barat dengan tema "Pelatihan Menulis "Maka lahirlah buku pertamaku yang diberi judul oleh Pak Idris Apandi yaitu "Guru Menyemai Benih Literasi (Sebuah Karya Para Guru Pembelajar).

             Dari pelatihan menulis saya dan teman-teman guru alumni menulis membentuk sebuah grup yang bernama "Komunitas Pegiat Literasi Jabar dan Guru Pembelajar Jabar ke 1. Kedua grup tersebut ada di dalam washap. Dengan membuat grup tersebut kami tidak hilang kontak, setiap hari kami berdiskusi dengan tema yang berbeda-beda. Trimks Pak Idris sudah menularkan virus menulis yang kreatif,inovatif dan mantap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun