Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejak Pandemi Covid. 19 Pengeluaran Biaya Kuliah Anakku Semakin Membengkak

8 Oktober 2022   21:59 Diperbarui: 8 Oktober 2022   22:08 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis hari ini ingin berbagi cerita kepada Sahabat Literasi Se-Nusantara. Mungkin sama bagi yang mempunyai anak-anak masih kuliah kerepotan biaya. Tetapi bagi orang tua yang kaya raya no problem !!!

Uang tinggal ke ATM digesek langsung keluar. Tapi bagiku kerepotan juga karena adik dan kakak bareng sekolahnya. Kakaknya masuk kuliah . Sedangkan adiknya masuk sekolah pesantren !!!

Orang tua pasti membela dan mencari uang untuk memenuhi biaya kuliah dan sekolah. Bahkan sebagai orang tua yang tidak punya uang. Rela pinjam ke bank, ke koperasi ,ke saudara bahkan ke tetangga. 

Waktu meminjam uang ada juga yang sampai menangis. Supaya pinjamannya dikabulkan . Termasuk penulis untuk menangih uang yang dipinjam oleh saudaraku ,temanku dan tetangga harus menangis dulu  . 

Ya...karena yang pinjam uang lupa untuk mengembalikan . Padahal semua orang pasti butuh uang. Untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah. Waktu pinjam uang dia menangis. Penulis merasa iba dan menolongnya. 

Giliran diriku butuh karena uangnya dipinjam tidak hanya waktu satu minggu atau satu bulan . Bahkan ada yang lebih dari enam tahun lamanya. Sampai seperti itu orang tua berjuang mencari uang untuk biaya pendidikan. 

Contohnya anakku tahun 2022 merupakan tahun yang harus banyak pengeluaran. Karena anakku sudah kuliah di semester 7. Misalnya kegiatan dari Kampus seperti :

1. Workshop 

2. Seminar 

3. KKN 

4 . Magang di suatu perusahaan . Tetapi harus mengikuti kuliah daring. Jadi untuk membuat skripsi berupa laporan selama magang di perusahaan 

5. Menyewa rumah ( ngontrak rumah selama KKN + uang makan selama KKN )

6. Bayar uang semesteran 

7. Uang jajan selama 5 hari 

8 . Uang bensin selama 5 hari 

9. Membeli kertas sekian rim ,tinta satu paket ( 400 ribu ) 

dll.

Belum biaya sekolah adiknya yang masuk sekolah ke tingkat atas ( SMK ) . Seperti :

1. Biaya PPDB

2. SPP bulanan

3. uang jajan setiap hari ( 5 hari sekolah ) 

4. Uang bensin ( pakai motor padahal baru berusia 15 thn . Dengan terpaksa karena jarak sekolah ke rumah dekat paling 15-30 menit ) .

dll.

Lumayan puyeng biaya sekolah anak-anakku. Alhamdulillah ...penulis bekerja dan suami bekerja. Kita sama -sama untuk membiayai sekolah dan kuliahnya. 

Sedangkan gajihan yang diterima sebulan sekali, Tunjangan 3 bulan sekali .Penulis bersyukur anak-anakku masih mampu untuk dibiayai sampai selesai kuliahnya. Baik adik dan kakaknya.

Terbayang yang punya banyak anak !!!

Tetapi Allah sudah memberikan Rizki untuk biaya anak-anakku. Sebagai orang tua pasti berusaha yang terbaik . Agar anak-anaknya bisa menyelesaikan kuliah sampai bisa bekerja dan berkeluarga.

Semoga tulisanku bermanfaat bagi pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren...

#Tantangan Menulis Setiap Hari ke 52

# Sahabat literasi 

#Semangat untuk berliterasi 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun