Pada tanggal 1 Juli 2022 penulis mulai melamar ke sekolah SD. Waktu itu penulis diberi tugas oleh bapak  kepala sekolah mengajar kelas 3 SD.
Kepala Sekolah adalah guruku waktu di SD. Beliau adalah wali kelas 6 SD. Saat bertemu pada rapat beliau menawarkan jasanya untuk mengajar di sekolahnya. Karena kurang guru, walaupun honornya diberi Rp 10.000/bulan ( 10 kg beras ).
Hari berganti Minggu,Minggu berganti bulan dan tahun. Tidak terasa sebagai guru honor dengan masa kerja 18 tahun 9 bulan. Karena merasa tenang,nyaman dan ikhlas mengajar jadi guru honor.
Setelah mengabdi selam kurang lebih 10 tahun. Baru memikirkan untuk berumah tangga. Alhamdulillah...penulis menikah tahun 1998 dikarunia 4 orang anak . Yang terdiri dari 3 orang anak perempuan dan 1 orang anak laki-laki.Â
Hanya sayang anakku nomor ke 1 meninggal dunia saat bayi umur 7 bulan . Dikarenakan pecah ketuban saat dilahirkan. Setelah usia 7 bulan anak tersebut tidak bertahan untuk hidup .Â
Lalu anakku yang nomor 3 meninggal dunia di dalam kandungan . Waktu itu usia kandungannya berumur 7 bulan. Penyebabnya naik becak di jalan anak polisi tidur. Mungkin kejedug-jedug di jalan.Â
Ya...mungkin anakku nomor 1 dan 3 oleh Allah umurnya hanya sampai saat itu. Sudah takdir adanya qodho dan qhodar manusia. Pasrah saja habis bagaimana sudah seperti itu kejadiannya.Â
Kita sebagai manusia harus menerima nasib dari Allah. Kita harus percaya akan nasib kita sampai akhir hayat. Dari kejadian yang dialami diriku. Hanya bisa pasrah menerima takdir .
Selama jadi guru honor dan PNS masih banyak yang dialami untukku. Kejadian tersebut misalnya :
1. Tes CPNS 6x baru lulus yang tes ke 6. Â Â Â Â ( ada rasa sedih dan bahagiaÂ
2. Tes guru bantu 2x gagal ( ada rasa kecewa)Â